Salin Artikel

Kurang Alat untuk Penanganan Corona, Wali Kota Banjarbaru Minta Bantuan Kemenkes

Nadjmi mengatakan, dengan jumlah kasus Covid-19 di Banjarbaru yang sudah mencapai 133 orang, peralatan yang diminta tersebut memang sangat dibutuhkan.

"Kita memang sangat butuh peralatan kesehatan itu, apalagi rumah sakit kita kan ditunjuk jadi rumah sakit rujukan sementara peralatan kami terbatas," ujar Nadjmi Adhani saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).

Nadjmi menuturkan, dua rumah sakit di Banjarmasin saat ini sudah cukup kewalahan menangani pasien virus corona.

Bahkan informasi yang dia didapatkan, kapasitas ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin dan RSUD Anshari Saleh Banjarmasin sudah penuh.

Dengan pertimbangan tersebut, RSUD Idaman Banjarbaru pun ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan di luar Banjarmasin untuk membantu penanganan pasien virus corona.

"Dulu kan pasien corona yang berat di rujuk ke RSUD Ulin dan Anshari Saleh, sekarang pasien berat juga sudah ada di tempat kita, itu karena Ulin dan Anshari penuh," jelasnya.

Beberapa alat kesehatan yang diminta akan digunakan untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Banjarbaru agar angka kasusnya cepat menurun.

"Usulan yang kami sampaikan dari RSDI dan Dinkes berupa bantuan Ventilator, Oksigen Ekstracktor, perangkat alat tes PCR dan Mobil Ambulans untuk peningkatan layanan PSC (Public Safety Center) 119 Kota Banjarbaru," tandasnya.

Nadjmi pun berharap agar alat kesehatan yang diminta bisa segera direalisasikan Kemenkes.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/17/11414401/kurang-alat-untuk-penanganan-corona-wali-kota-banjarbaru-minta-bantuan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke