JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Tendinson Enumbi di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, menyerahkan diri kepada TNI.
Tapi, proses penyerahan diri itu menyisakan cerita tersendiri. Sebab, Tendinson mengalami perisitiwa nahas dalam perjalanan untuk menyerahkan diri.
Baca juga: KKB di Intan Jaya Diyakini Kelompok Pimpinan Militer Murib
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Eko Daryanto mengatakan, Tendinson berangkat dari kampungnya di Distrik Mewoluk menuju Kota Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya pada Kamis (18/6/2020).
Tapi, di perjalanan Tendinson terjatuh di Kali Mewoluk. Saat terjatuh, pistol jenis beretta yang dibawanya meletus.
Peluru dari pistol pabrikan Italia miliknya itu menembus pinggang dan betis kanannya.
"Tendinson Enumbi sudah ingin menyerahkan diri dan hidup normal, bukan karaena dia mengalami luka tembak baru dia menyerah," kata Eko saat dihubungi pada Selasa (23/6/2020).
Akibat luka tembak itu, Tendinson kini dirawat di RSUD Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Eko mengatakan, Tendinson akan dievakuasi ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih baik di Jayapura.
Sudah lama dibujuk TNI
Proses penyerahan diri Tendinson telah berlangsung lama. Setidaknya, aparat Kodim 1714/Puncak Jaya telah melakukan pendekatan selama satu bulan.
Baca juga: Belum Tersentuh Covid-19, Ternyata Kabupaten Rawan KKB Ini Tak Perlu Cara Khusus
Saat proses pendekatan itu, Tendinson sempat menyatakan ingin hidup normal. Ia ingin mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
"Tendinson sempat menyampaikan dirinya ingin kembali ke jalan yang benar dan hidup normal," kata Eko.