Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Corona, Ribuan Warga Berdesakan Antre Sembako di Rumah Gubernur Kaltim

Kompas.com - 23/04/2020, 16:36 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ribuan warga Samarinda berdesak-desakan di kediaman Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, Kamis (23/4/2020).

Mereka mengantre pembagian sembako oleh Isran Noor rumah pribadinya, Jalan Adipura Nomor 21 Perumahan Karpotek, Sungai Kunjang, Samarinda.

Warga memadati di sepanjang jalan depan rumah Isran Noor hingga jalur tersebut penuh sesak.

Baca juga: Abaikan Physical Distancing, Ratusan Warga Berdempetan Antre Sembako di Lumbung Pangan Jatim

Warga seakan tak menghiraukan imbauan jaga jarak atau pun di rumah saja selama ancaman pandemi corona.

Dari depan gerbang rumah Isran Noor tampak petugas Satpol PP satu persatu membagikan sembako.

Adapun paket bantuan yang diberikan kepada warga berupa beras lima kilogram, telur ayam satu piring, gula pasir satu kilogram dan minyak goreng satu liter.

Informasi yang diterima Kompas.com, sebanyak 1.000 paket bantuan yang diberikan ludes seketika.

Febrianti, warga Sungai Kunjang mengaku rela berdesak-desakan demi mendapati paketan sembako, walaupun takut corona.

"Mau enggak mau Mas. Kita butuh juga (sembako)," kata dia di lokasi.

Febrianti mengaku dapat informasi dari tetangga ada pembagian sembako di rumah pribadi gubernur. Karena lokasinya tak jauh dari rumah dia juga datang mengantre.

"Setelah antre panjang akhirnya dapat. Syukurlah," kata dia sambil membawa paketan meninggalkan lokasi pembagian.

Sementara, warga lain yang tak kebagian meluapkan kekecewaan.

Farhan misalnya, mengaku sudah mengantri sejak pukul 13.00 Wita, namun tak kebagian hingga pulang dengan tangan kosong.

"Kecewa berat saya. Kalau hanya disiapkan buat 1.000 orang saja percuma Pak, warga yang nyoblos dia enggak sedikit Pak," kata dia kesal.

Baca juga: Wagub Sulsel Pastikan Kebutuhan Sembako Mahasiswa Tak Mudik Terpenuhi

Meski paket sembako telah habis terbagi, massa tak kunjung membubarkan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com