Kerumunan massa tetap bertahan. Polisi menggunakan pengeras suara meminta agar masyarakat membubarkan diri.
"Ada kesalahpahaman masyarakat. Mereka tiba-tiba datang. Padahal hanya tersedia sekitar 600 paketan sembako sudah habis terbagi, tapi belum bubar," kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arief Budiman di lokasi.
"Tapi begitulah masyarakat. Kalau ada pembagian sembako pasti antusias tinggi dan rela berdesak-desakan. Kami hanya mengamankan jalannya kegiatan," sambung Kapolres.
Kepala Satpol PP Kaltim, Gede Yusa menambahkan, sejak awal sudah dipersiapkan untuk jaga jarak.
Namun, massa membeludak hingga tak terkendali.
"Kami melakukan pengamanan jalannya kegiatan," kata dia.
Hingga berita ini diturunkan kondisi di rumah Isran Noor sudah berangsur sepi karena satu per satu warga mulai kembali ke rumah masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.