Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2020, 16:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Perayaan misa penahbisan Uskup Ruteng yang dihadiri 1.500 umat Katolik digelar pada Kamis (19/3/2020).

Acara tersebut menahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng.

Sebelumya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Doni Manardo sempat meminta Keuskupan Ruteng, Manggatai, NNT untuk menunda acara tersebut.

Namun acara tersebut sulit ditunda karena sudah terjadwalkan sejak beberapa bulan lalu.

Baca juga: Umat Islam Manggarai Memberikan Dukungan Penahbisan Uskup Ruteng

Bupati Manggarai, Flores, NTT, Deno Kamelus mengatakan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai telah memberikan hand sanitizer pada 1.500 unat Katolik yang hadir.

Tak hanya itu, sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, seluruh umat yang hadir dicek dengan alat thermogun.

"Pemerintah bersama panitia penahbisan Uskup Keuskupan Ruteng terus mengawasi umat yang datang dari luar Manggarai selama berada di Kota Ruteng," kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Misa Penahbisan Uskup Ruteng Tak Bisa Ditunda

Kamelus juga mengatakan masyarakat yang hadir dari luar Kabupaten Manggarai Raya hanya satu persen.

"Perayaan berjalan dengan aman dan lancar. Setiap umat dicek dengan alat thermogun dan antiseptik di pintu masuk Gereja Katedral Ruteng. Sebanyak 32 uskup dari seluruh Indonesia hadir dalam upacara penahbisan tersebut. Selain itu, ratusan imam dan suster juga hadir dalam misa penahbisan tersebut," ujar dia.

Petugas medis juga bersiaga di lokasi untuk menyemprotkan cairan antiseptik untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Ini Penampakan Misa Penahbisan Uskup Ruteng yang Dihadiri 1.500 Umat Katolik

Menkominfo tak hadiri acara

Misa pentahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng digelar di Gereja Katedral Ruteng, Manggarai, NTT, Kamis (19/3/2020). Suhu tubuh seluruh umat yang hadir dicek. KOMPAS.com/Markus Makur Misa pentahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng digelar di Gereja Katedral Ruteng, Manggarai, NTT, Kamis (19/3/2020). Suhu tubuh seluruh umat yang hadir dicek.
Penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng, Manggarai, NTT rencananya akan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo) Johnny G Plate.

Johny yang merupakan putra daerah Ruteng sedianya akan hadir pada penahbisan tersebut untuk memberikan sambutan.

Namun Johnny tidak hadir dengan alasan sedang berada di Bali.

"Saya sedang di Bali. Betul ini perjalanan kembali ke Jakarta," ujar Johny saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis siang.

Baca juga: Ini Penjelasan Menkominfo Tak Hadiri Penahbisan Uskup Ruteng

Ia bercerita sejak beberapa hari sebelum acara ia telah berkomunikasi dengan pimpinan gereja agar prosesi tersebut ditunda.

Komunikasi dilakukan dengan sambungan telepon.

"Sebagai penghormatan kepada pimpinan dan tokoh agama, saya juga bertemu dan menyampaikan permintaan tersebut secara face to face, dengan alasan menangkal penyebaran Covid-19. Mengingat hal tersebut sangat penting," lanjut dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Makur, Dian Erika Nugraheny | Editor : Robertus Belarminus, Fabian Januarius Kuwado)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com