RUTENG, KOMPAS.com - Bupati Manggarai, Flores, NTT, Deno Kamelus mengatakan, sangat sulit untuk menunda upacara penahbisan Uskup Keuskupan Ruteng Mgr Siprianus Hormat.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepata Penanganan Virus Corona Doni Monardo meminta Keuskupan Ruteng, Manggarai, NTT, menunda acara penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng untuk mencegah penularan virus corona.
Kamelus menuturkan, acara itu sulit ditunda lantaran sudah terjadwal beberapa bulan lalu.
Baca juga: Meski Diminta Ditunda, Penahbisan Uskup Ruteng Tetap Digelar dengan 1.500 Umat Hadir
Upaya pencegahan terhadap virus corona, kata Kamelus, tetap dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai yang siaga di lapangan.
Kebijakan dari pemerintah pusat tetap dilaksanakan dengan baik, di mana seluruh umat yang hadir dicek dengan alat thermogun.
Umat juga diberikan hand sanitizer oleh petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
Umat Katolik yang hadir dalam perayaan misa ini kurang lebih 1.500 orang.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai terus melaksanakan kebijakan dari pemerintah pusat terhadap penanganan dan pencegahan Covid-19," ujar Kamelus, di depan pintu masuk Gereja Katedral Ruteng, Kamis (19/3/2020).