KULON PROGO, KOMPAS.com - KK (78 tahun) petani sawah dan kebun di Kalurahan (desa) Kanoman, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta hidup seorang diri tanpa istri yang menemani di rumahnya.
Kakek bertubuh kecil ini punya 7 cucu.Beberapa cucunya bahkan ada yang sudah menikah dan punya anak.
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Panjatan menangkap KK lantaran mencabuli empat anak tetangganya sendiri pada Desember 2019 lalu.
Baca juga: Tak Kuat Menahan Sakit, Bocah 8 Tahun Korban Pencabulan Ayah Tiri Lapor Ibu
Setidaknya empat mengaku menjadi pelampiasan nafsu sang kakek. Mereka berusia 7-10 tahun, teman sepermainan di kampung.
"Saya tidak sampai memasukkan. Saya hanya minta dipegang saja dan digesekkan. Setelah itu puas," kata KK di kantor Polres Kulon Progo, Jumat (28/2/2020).
Korban KK merupakan anak-anak satu SD. Mereka duduk di kelas 2 dan 3.
Mereka sering terlihat riang bermain di dekat rumah KK di Kanoman. Jarak rumah korban tidak jauh, hanya sekitar 200-300 meter saja.
KK menggoda satu per satu anak itu. Mereka diiming-imingi uang jajan, namun harus mau menuruti perintah KK. Perbuatan dilakukan di dalam rumah di mana ia tinggal seorang diri.
Anak-anak itu mau saja melakukan hal itu. Satu demi satu diperdaya sepanjang Desember itu, namun ada yang berulang. KK mengaku perbuatannya tak disertai ancaman.
"Saya kasih Rp 5.000 tiap anak. Paling yo saya bilang ojo omong-omong jangan mengadu)," kata KK.
Baca juga: Komnas Perlindungan Anak Desak Putra Kiai Tersangka Pencabulan Penuhi Panggilan Penyidik
KK mengaku melakukan ini lantaran ingin melampiaskan hasrat seksualnya. Sekalipun memasuki usia senja, KK merasa masih perkasa. Ia tak punya istri.
Selain itu, ia merasa takut bila melampiaskan hasrat ini pada wanita dewasa lantaran takut konsekuensinya.
Ia merasa melakukan perbuatan ini lebih aman dengan anak-anak. "Kalau dewasa ada tuntutan yang lebih besar nanti," katanya.
Kejelian guru
Kejahatan KK tertutupi lebih dua bulan. Guru salah satu korban lah yang mencurigai ada kelainan pada muridnya.