Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Koper Berisi Bom, Seorang Satpam Batal Terbang ke Denpasar

Kompas.com - 27/02/2020, 23:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Simson Pong (42), warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus merelakan tiket pesawat penerbangan Kupang-Denpasar seharga Rp 850.000 karena tak bisa menahan kekesalannya.

Simson seharusnya terbang menuju Denpasar menggunakan pesawat Lion Air JT 0925 dari Bandara El Tari, Kupang, Kamis (27/2/2020) siang.

Tiba di bandara, Simson melaporkan diri di loket check-in. Pria yang berprofesi sebagai satpam itu hendak memasukkan kopernya ke bagasi pesawat, tapi kelebihan muatan.

Baca juga: Pukul dan Tendang Kepala Ibunya, Seorang Remaja Ditangkap di Kupang

Petugas di loket check-in pun menanyakan isi koper Simson. Simson menjawab koper itu berisi pakaian.

Tapi, petugas loket tak yakin dan kembali bertanya.

"Saya jengkel karena dia (petugas check in) main tanya apa isi koper saya. Di pertanyaan kedua kalinya, saya spontan jawab kalau koper ada isi pakaian dan bom," kata Simson Pong saat ditemui di Mapolres Kupang Kota, Kamis (27/2/2020) malam.

Petugas check-in langsung melaporkan hal itu ke POM AU. Simson pun diamankan dan diinterogasi sebelum diserahkan ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri Manasye Jaha mengatakan, Simson telah diinterogasi petugas unit tindak pidana tertentu (Tipiter).

Polisi, kata Jaha, menggeledah isi koper hitam milik Simson. Dalam koper ditemukan Alkitab dengan sampul coklat dan pakaian serta sertifikat satpam yang dikeluarkan Polda NTT.

Simson mengaku hendak terbang ke Denpasar karena mendapatkan tawaran menjadi satpam.

Baca juga: Polisi Ringkus Kawanan Rampok di Pangandaran yang Buang Korbannya ke Subang

Simson, kata Jaha, mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya.

"Hanya salah paham. Simson spontan menyatakan ada bom di tas kopernya. Kita sudah geledah kopernya dan hanya ada pakaian," tutup Jaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com