Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul dan Tendang Kepala Ibunya, Seorang Remaja Ditangkap di Kupang

Kompas.com - 26/02/2020, 22:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 24 detik yang menampilkan seorang remaja perempuan menganiaya ibu kandungnnya viral di media sosial Facebook.

Dalam video itu, seorang remaja putri yang diketahui berinisial TH (17), menganiaya ibu kandungnya Aplonia Henuk (45).

Ibu dan anak itu merupakan warga Desa Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: PGRI Ajukan Penangguhan Penahanan Guru Tersangka Tragedi Susur Sungai Sempor

 

Di awal video, ibu dan anak itu terlihat bertengkar. Aplonia duduk pasrah sambil menangis di lantai.

Tak berapa lama, TH mendatangi sang ibu dan menamparnya sebanyak dua kali di bagian kepala.

TH juga menendang sang ibu di kepala dan punggung. Kemudian, TH mengulangi memukul kepala sang ibu.

Aksi penganiayaan itu berakhir ketika seorang tetanga masuk ke dalam rumah mereka.

Kasus penganiayaan itu, kemudian dilaporkan ke Polres Kupang.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun mengatakan, pelaku penganiayaan itu telah ditangkap.

Baca juga: Tak Ada Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 6,0 di Tanimbar, Ini Penjelasan BMKG

"Pelaku penganiaya ibu kandung sudah ditangkap dan dibawa ke Polres Kupang," kata Johannes kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2020) malam.

Aksi kekerasan itu terjadi pada Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 07.30 WITA. Kasus itu kini ditangani Unit PPA Satreksrim Polres Kupang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com