LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Banjir bandang yang menerjang Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelie, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebabkan empat rumah rusak.
Saat ini, warga korban banjir masih mengungsi di mushala.
"Sebanyak empat rumah rusak ringan, dan warga masih mengungsi di Mushala Darul Qur'an," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur Purnama Hady saat dikonfirmasi, Senin (24/2/2020).
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, 59 Rumah Terendam Banjir di Lombok Timur
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun BPBD, sebanyak 81 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, dengan total warga sebanyak 225 jiwa.
"Korban terdampak 225 jiwa dengan Kepala Keluarga 81," kata Purnama.
Saat ini, Tim Siaga Bencana sekitar 150 orang terdiri dari TRC BPBD, Tim SAR, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan serta TNI dan Polri telah terjun membantu evakuasi korban banjir.
Baca juga: Cerita Bupati soal Warga Pacitan yang Dulu Tidak Percaya Diri
Saat ini, kondisi banjir sudah mulai surut dan hanya menyisakan bekas lumpur.
Sebelumnya, banjir bandang yang terjadi pada Minggu kemarin, diduga dipicu intensitas hujan yang tinggi.
Debit air yang cukup banyak menyebabkan tanggul sungai jebol dan mengakibatkan air sungai meluap naik ke permukiman warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.