Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Pelabuhan Baru, Pemkot Pangkal Pinang Akan Jual 300 Ton Air Per Hari

Kompas.com - 14/02/2020, 10:40 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Persiapan pembangunan pelabuhan baru (new port) di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung terus bergulir.

Tidak hanya lahan, Pemkot Pangkal Pinang juga memastikan ketersediaan air bersih untuk menyuplai kebutuhan pelabuhan dan kapal.

"Kami sudah hitung, 300 ton per hari. Nanti pemkot yang sediakan," kata Wali Kota Pangkal Pinang, Maulan Aklil saat peninjauan lokasi pelabuhan di kawasan Jembatan Emas, Kamis (13/2/2020).

Penyediaan air bersih, kata Maulan, tidak akan dilempar pada swasta. Tapi dikelola sendiri melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pangkal Pinang.

Suplai air ke pelabuhan nantinya dipastikan tidak akan mengganggu warga karena ada sebuah embung yang sedang dibangun.

"Dampak ekonomi ini yang kami harapkan bisa muncul. Siapa pun wali kotanya, saya harapkan ini terus berlanjut," kata Molen, sapaan akrab orang nomor satu di Kota Pangkal pinang itu.

Baca juga: Satpol PP Pangkal Pinang Keluhkan Minimnya Operasional Penertiban

Permasalahan pelabuhan lama

Pembangunan pelabuhan baru terus didorong karena pelabuhan lama di kawasan Pangkalbalam dinilai kurang representatif.

Selain itu, pelabuhan lama terbentur akses masuk yang harus melewati Jembatan Emas.

Pemerintah daerah terbebani untuk membuka tutup jembatan setiap hari karena besarnya anggaran operasional.

Ditambah kondisi jembatan yang kerap macet jika sering dibuka tutup.

Sementara itu, dermaga baru didukung ketersediaan lahan seluas 30 hektar.

Maulan mengatakan, tidak semua lahan akan terpakai untuk pembangunan pelabuhan.

"Diperkirakan hanya 4 hektar. Semua lahan milik pemkot, nanti Kementerian Perhubungan yang akan membangun," kata Maulan saat peninjauan yang turut dihadiri konsultan dan perwakilan Kemenhub.

Pembangunan diharapkan mulai berjalan tahun ini. Sembari berjalan sedang dipersiapkan kajian Amdal.

Baca juga: Gunakan Fuel Card untuk Timbun BBM, 2 Warga Pangkal Pinang Ditangkap

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com