Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Kasus "Bullying" di Sekolah, Ada yang Hilang dalam Diri Pelaku

Kompas.com - 14/02/2020, 05:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sederet kasus bullying atau perundungan terjadi di sejumlah sekolah di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. 

Kasus terbaru terjadi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Purworejo, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahkan memantau langsung kasus tersebut.

Ganjar mengaku segera menelepon kepala sekolah tempat kasus tersebut terjadi hingga memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk datang ke Purworejo.

"Hari ini saya sudah meminta Kepala Dinas saya untuk bertemu korban dan kedua orang tuanya. Kondisinya memang memprihatinkan. Kami minta kedua orangtua korban untuk tidak bekerja dulu sementara waktu. Agar waktu pendek ini ada trauma healing kepada si anak," jelas Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Ganjar Sebut Siswi SMP Korban Bullying di Purworejo Berkebutuhan Khusus

Masih di bulan Februari, seorang siswa sebuah SMPN di Kota Malang, MS (13), terpaksa menjalani operasi amputasi jari tengah tangan kanan setelah diduga menjadi korban bully 7 teman sekolahnya.

"Operasi tadi malam. Masuk pukul 18.00 WIB sampai 21.30 WIB," kata Taufik (47), paman MS, saat ditemui di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang, Rabu (5/2/2020).

Terkait kasus tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Zubaidah, mengatakan, kejadian itu bukan berdasar kekerasan, namun hanya bercanda.

“Kesimpulan sementara bukan kekerasan, tapi bercanda,” kata Zubaidah.

Baca juga: Tangis Siswa Korban Bully di Malang Harus Diamputasi...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com