Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santap Makanan di Acara Keagamaan, 50 Warga Keracunan

Kompas.com - 13/02/2020, 21:34 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 50 warga Desa Terapu, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terpaksa dilarikan ke puskesmas karena keracunan makanan, Kamis (13/2/2020) malam.

Ke-50 warga tersebut keracunan setelah menyantap makanan yang dihidangkan oleh salah satu warga yang menggelar acara keagamaan.

Camat Aluh-aluh Syaefullah Effendi mengatakan, warga Desa Terapu menghadiri acara keagamaan sejak Kamis siang.

Baca juga: 190 Warga Korban Keracunan Massal di Banyumas Membaik, 6 Orang Masih Dirawat

Namun, warga baru mengalami gejala keracunan sejak Kamis sore dan puncaknya terjadi pada Kamis malam.

"Sejak sore mereka mengalami keracunan dan puncaknya pada malam, korban terus bertambah ini," ujar Syaefullah Effendi, saat dihubungi, Kamis malam.

Seluruh korban, ungkap Syaefullah, terus berdatangan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan.

Bahkan, warga harus dirawat di lantai puskesmas karena kapasitas ruang perawatan tidak mencukupi.

"Ini masih terus berdatangan dan terpaksa dirawat di lantai puskesmas karena sudah penuh," jelasnya.

Baca juga: 196 Warga Banyumas Keracunan Usai Makan Tumpeng Acara Selamatan

Selain itu, saat ini dari pantauannya, sudah 10 unit ambulans yang hilir mudik menjemput warga yang mengalami keracunan untuk dibawa ke Puskesmas.

Sampai berita ini diturunkan, warga yang mengalami keracunan terus bertambah.

"Sekarang sudah 50 warga, dan saat ini masih dijemput lagi yang lain menggunakan unit ambulans, kemungkinan akan bertambah terus," ujarnya.

Dari keterangan Syaefullah, polisi dari Polsek Aluh-aluh, sudah berada di Desa Terapu dan juga puskesmas untuk menyelidiki penyebab warga keracunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com