BENER MERIAH, KOMPAS.com - Koordinator Sunda Empire Aceh, Ismail (50), menyatakan mundur dari jabatannya setelah video sejumlah kegiatannya di organisasi tersebut viral di media sosial.
Pengunduran diri Ismail yang juga mewakili seluruh pengurus Sunda Empire Aceh tertuang dalam surat yang dikeluarkan pada 2 Februari 2020 dan ditandatangani di atas materai.
“Dengan ini menyatakan pengunduran diri saya dan seluruh pengutus Sunda Empire Earth Empire Wilayah Area I dibawah koordinasi saya, dan sekaligus pembubaran secara resmi Development committee/ Panitia Pembangunan,” tulis Ismail pada surat yang yang diterima Kompas.com, Jumat (7/2/2020).
Baca juga: Klaim Sunda Empire, Miliki 9 Dinasti dan Dana 500 Juta Dollar AS
Kemunculan video kegiatan Sunda Empire Aceh di sejumlah media cetak dan elektronik pada pertengahan Januari 2020, menjadi alasan pertama yang dituangkan Ismail pada surat tersebut.
Karena menurutnya, setelah video itu viral, keadaan masyarakat menjadi tidak nyaman
Baca juga: Tak Mau Disamakan dengan Sunda Empire, Kerajaan Mulawarman Tunjukkan SK Kemenkumham
Pada poin kedua, Ismail menjelaskan perihal munculnya Sunda Empire sejak 2004, yakni panitia pembangunan.
Namun ia tidak menyebutkan pembangunan yang dimaksud.
Kemudian pada tahun 2017, organisasi itu focus kepada program kemanusiaan dengan sepuluh bidang, yakni bidang social welfare, health for all, finance, research dan technology, education for all, justice for all, human resources, natural resources, infrastructure dan rescue.
Oleh karena alasan itu, tulis Ismail, pihaknya tertarik bergabung karena beranggapan pembangunan didaerah bukan hanya tugas dari pemerintah semata, melainkan merupakan tanggungjawab moral semua masyarakat.
Baca juga: Anggota Sunda Empire Tergiur Deposito 500 Juta Dollar AS, Polisi Minta Keterangan Kedutaan Swiss