Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Warga Natuna Pindah dari Ranai dalam 3 Hari, Bupati Bantah karena Ada Karantina

Kompas.com - 06/02/2020, 16:27 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com - Kekhawatiran warga Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) perlahan berangsur hilang.

Namun demikian, tetap saja masih ada yang mengaku cemas hingga saat ini.

Bahkan berdasarkan data yang didapat Kompas.com dari sumber di pemda, dalam tiga hari terakhir ini, sedikitnya ada tujuh warga Ranai yang memilih untuk pindah, baik itu pindah keluar kecamatan hingga pindah dari Kabupaten Natuna.

Tujuh warga yang mengurus pindah ini yakni dimulai dari tanggal 3 Februari 2020. Dua orang ke kecamatan lain dan satu lagi keluar Kabupaten Natuna.

Baca juga: Jalani Trauma Healing, Warga Natuna Butuh Peran Psikiater

Lalu pada 4 Februari 2020, ada tiga orang yang pindah dari Narai, yakni dua ke kecamatan lain dan satu orang ke luar daerah.

Terakhir tanggal 5 Februari 2020, ada satu orang pindah dari Kabupaten Natuna.

Menganggapi hal itu, Bupati Natuna mengaku kepindahan itu tidak ada kaitannya dengan dijadikannya Kota Ranai, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, sebagai lokasi karantina 238 WNI dari Wuhan.

Kepindahan itu murni karena ada keperluan lain yang memang waktunya bertepatan dengan momen ini.

"Rata-rata yang pindah itu kalau tidak masalah sekolah atau pindah tugas. Ada juga yang menikah," kata Hamid, Kamis (6/2/2020).

Hamid juga membantah informasi adanya eksodus yang dilakukan warga Natuna saat ada rute Kapal Pelni KM Bukit Raya kemarin ke pulau-pulau.

Baca juga: Kunjungi WNI yang Dikarantina di Natuna, Prabowo Minta Warga Tak Cemas

Hamid menjelaskan, hal itu bukanlah murni masyarakat dari Pulau Bunguran, melainkan dari pulau-pulau lain yang memang kemarin sempat berada di ibu kota Kabupaten Natuna.

"Yang memebludak kemarin itu warga pulau-pulau sekitar yang baru saja-siap tes CPNS di Pulau Bunguran. Ada juga pergi libur karena anak sekolah libur dan ada juga yang pulang karena musim cengkeh. Jadi tidak benar terkait informasi eksodus tersebut," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com