Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Jatim di China Akan Mendapat Perlakuan Khusus jika Kembali ke Indonesia, Ini Kata Khofifah

Kompas.com - 30/01/2020, 07:35 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seluruh warga Jawa Timur, baik mahasiswa yang menempuh pendidikan maupun warga yang berada di China, akan mendapat perlakuan khusus apabila kembali ke Indonesia.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi peredaran dan pencegahan terhadap penyebaran virus corona yang kali pertama terdeteksi mewabah di Kota Wuhan, China.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemerintah Provinsi Jatim telah melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah virus corona masuk ke wilayah Jatim.

Baca juga: Evakuasi 248 Mahasiswa asal Jatim di China Mendesak, Khofifah Prioritaskan Mereka Pulang Satu Pesawat

"Ketika para mahasiswa asal Jatim di China tiba di Bandara Juanda, mereka langsung mendapatkan proses pelayanan kesehatan seperti yang sudah kami siapkan," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020) malam.

Di Bandar Udara Internasonal Juanda sendiri, lanjut Khofifah, pihaknya telah menyiapkan ruang transit isolasi.

Body thermal scanner (BTS) yang sudah terpasang di Bandara Juanda, kata Khofifah, akan mengecek seluruh suhu para mahasiswa asal Jatim di China.

Karena itu, ketika terdapat mahasiswa dengan suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius, maka alat pemindai suhu akan memberikan sinyal secara otomatis.

"Nah, setelah memberikan sinyal, akan masuk ruang transit isolasi untuk diperiksa kondisi kesehatannya," ujar Khofifah.

Selanjutnya, lanjut dia, mereka akan dikirim ke rumah sakit yang sudah ditunjuk untuk menangani pasien diduga suspect virus corona.

Nantinya akan ada proses pemeriksaan lanjutan untuk mendapatkan hasil uji laboratorium, apakah pasien yang dirawat dinyatakan teridentifikasi virus corona atau tidak.

Adapun rumah sakit yang sudah memiliki ruang isolasi khusus, kata Khofifah, yakni RSUD Dr Soetomo, Surabaya, RSUD Saifullah Anwar, Malang, dan RSUD Soedono, Madiun.

"Jadi, tiga rumah sakit ini yang memang sudah disiapkan ruang isolasinya," tutur Khofifah.

Baca juga: Khofifah: Ada 248 Mahasiswa asal Jatim di China

Meski demikian, ia berharap semua mahasiswa dalam keadaan baik serta pulang dalam kondisi sehat.

"Kami tentu berharap keadaan baik-baik saja. Tetapi, tetap kami siapkan segala kemungkinan. Agar kami bisa memberikan pelayanan maksimal kepada para mahasiswa kami yang studi di China," imbuh Khofifah.

Ia menambahkan, evakuasi terhadap seluruh mahasiswa asal Jatim di China sudah dalam proses finalisasi.

Mengevakuasi para mahasiswa agar bisa kembali ke Tanah Air secepat mungkin, menurut Khofifah, juga menjadi salah satu kebutuhan yang paling mendesak saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com