Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antraks Bisa Disembuhkan, Warga Gunungkidul Segera Berobat Jika Alami Gejala Ini

Kompas.com - 10/01/2020, 20:16 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dinas Kesehatan Gunungkidul, Yogyakarta, meminta masyarakat tidak panik dengan adanya sejumlah orang yang diduga terjangkit antraks.

Masyarakat hanya diminta tetap menjaga kebersihan dan segera berobat jika mengalami beberapa gejala.

Orang yang terpapar antraks biasanya menunjukkan gejala berupa kemunculan luka di kulit. Di bagian tengah luka itu muncul kulit mati.

Namun, ada pula gejala antraks berupa mual, diare, batuk, dan sesak nafas.

“(Gejala antraks) yang paling sering kulit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati, di Kantor Dinas Kesehatan Gunungkidul Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Guyur Desa Diduga Jadi Sumber Antraks dengan Formalin

Jika mengalami gejala tersebut, Dewi meminta masyarakat segera berobat. Pasalnya, antraks bisa disembuhkan jika ditangani secara cepat.

Antraks itu mudah (sembuh), obatnya ada di puskesmas ada di rumah sakit ada. Asal ketemunya cepet terapi selesai sembuh,” katanya.

Terapi dilakukan dengan memberikan antibiotik selama 7 sampai 10 hari.

“Diterapi sembuh ya, kalau dia terinfeksi lagi ya sakit lagi,” ujarnya.

Baca juga: Belasan Warga Yogyakarta Diduga Terjangkit Antraks

Saat ini, Dinas Kesehatan Gunungkidul sudah membuat surat edaran kepada puskesmas, rumah sakit terkait penyebaran bakteri antraks.

Dewi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Terlebih, belum ada penelitian yang menyebut antraks bisa menular dari manusia ke manusia.

Masyarakat juga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan setiap berinteraksi dengan hewan ternak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com