Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Interpelasi, Wali Kota Padang Ajak DPRD "Coffee Morning"

Kompas.com - 26/12/2019, 21:14 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Wali Kota Padang Mahyeldi mengajak anggota DPRD untuk coffee morning menyusul wacana interpelasi terhadap dirinya terus bergulir dan menguat.

Ajakan itu muncul setelah 7 anggota DPRD Padang menandatangani pengusulan permohonan penggunaan hak interpelasi.

Wali Kota Padang Mahyeldi menyebarkan surat undangan untuk coffee morning dengan ketua-ketua fraksi DPRD Padang.

Surat undangan yang terkesan mendadak itu datang dari Kesbangpol Padang yang ditandatangani Wali Kota Padang Mahyeldi tertanggal 26 Desember 2019.

Baca juga: 7 Anggota DPRD Padang Tandatangani Usulan Interpelasi Wali Kota

Sementara jadwal undangan coffee morning dilaksanakan pada Jumat (27/12/2019) pagi pukul 08.30 WIB di Palanta Wali Kota Padang.

"Benar, saya sudah terima undangan coffee morning dari wali kota," kata Ketua Fraksi Golkar-PDI Perjuangan Zulhardi Z Latif yang dihubungi Kompas.com, Kamis (26/12/2019).

Zulhardi mengatakan, agenda coffee morning itu adalah ajang silaturahmi dan wali kota menjelaskan apa yang diragukan DPRD Padang.

"Yang jelas silaturahmi. Tentu intinya wali kota menjelaskan apa yang diragukan DPRD," kata Zulhardi.

Mengenai wacana interpelasi, Zulhardi mengatakan pihaknya masih melihat perkembangan nanti.

"Di DPRD kita belum pernah membahas interpelasi. Apa subtansi yang akan diinterpelasi," kata Zulhardi.

Zulhardi mengakui bahwa yang diundang itu semua ketua fraksi di DPRD Padang yang berjumlah 6 fraksi, yaitu Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, Golkar-PDI P dan PPP-Berkarya-Nasdem.

Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra, Mastilizal Aye mengakui pihaknya sudah mendapatkan undangan dari wali kota Padang yang terkesan mendadak itu.

"Awalnya saya tidak tahu, tapi setelah saya cek ke fraksi memang ada undangan itu," kata Mastilizal.

Mastilizal menyebutkan pihaknya berencana menghadiri acara coffee morning tersebut untuk mengetahui apa sebenarnya yang akan dibicarakan.

"Bisa jadi yang dibicarakan itu soal interpelasi. Ini bagus lah, akan bisa diterangkan apa sebenarnya," jelas Mastilizal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com