Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Unik Tanah di Jombang, Bergoyang Saat Diinjak

Kompas.com - 13/12/2019, 18:55 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Tanah yang merupakan areal persawahan di salah satu desa di Jombang Jawa Timur, memunculkan fenomena unik.

Tanah persawahan itu bergoyang saat diinjak.

Gelombang dan goyangan tanah makin terasa saat manusia yang berada diatas tanah itu menggerakkan badan dan menghentakkan kaki.

Fenomena tanah unik itu berada di Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Lokasi tanah yang bisa bergoyang, berada di tengah-tengah dari areal persawahan.

Baca juga: Selain Pabrik Kertas, Pabrik Plastik Juga Cemari Sungai Avur Jombang

Terjadi sejak lama,  untuk lahan pertanian

Warga setempat, Nalutomo mengungkapkan, kondisi tanah bergoyang saat diinjak itu terjadi sejak lama. Selama ini tanah yang bergoyang tersebut dimanfaatkan untuk bercocok tanam.

Menurut Nalutomo, khusus di lokasi tanah yang bergoyang dengan luas sekitar 20 x 20 meter itu, tanahnya selalu basah sehingga hanya bisa ditanami padi.

Kondisi berbeda terjadi untuk tanah sawah di sekitarnya.

Tanah yang berada agak jauh dari lokasi tanah goyang, bisa ditanami beberapa jenis tanaman, menyesuaikan dengan musim yang sedang berjalan. 

"Di sini tidak bisa ditanami selain padi. Itupun harus harus hati-hati," kata Nalutomo kepada Kompas.com, di lokasi tanah bergoyang, Jumat (13/12/2019).

Dia mengungkapkan, untuk menanam padi, ada teknik khusus yang diterapkan. Petani harus menggunakan bantuan batang pisang dan dinaiki layaknya orang berenang menggunakan pelampung.

"Agar tidak terjebak masuk ke dalam tanah, harus pakai batang pisang. Nanamnya harus tiduran diatas batang pisang itu," tutur Nalutomo.

Baca juga: Struktur Bata Kuno Ditemukan di Jombang, Diperkirakan Peninggalan Majapahit

Bekas rawa, memakan korban jiwa

Warga Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat melintasi tanah yang bergoyang saat diinjak dengan bantuan batang bambu.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Warga Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat melintasi tanah yang bergoyang saat diinjak dengan bantuan batang bambu.
Nalutomo mengatakan, tanah bergoyang di Desa Banjardowo, Kabupaten Jombang, pernah memakan korban jiwa akibat terjebak saat menginjakkan kaki di kawasan itu.

"Tapi itu dulu, dulu sekali. Waktu zamannya orang tua dulu, ada yang meninggal karena terjebak di sini," katanya.

Sepengetahuan Nalutomo, areal persawahan yang di tengah-tengahnya terdapat tanah bergoyang, dulunya merupakan rawa.

"Dulu itu istilahnya rowo jali (Rawa Jali). Kata orang-orang tua sih begitu," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com