Salin Artikel

Fenomena Unik Tanah di Jombang, Bergoyang Saat Diinjak

Tanah persawahan itu bergoyang saat diinjak.

Gelombang dan goyangan tanah makin terasa saat manusia yang berada diatas tanah itu menggerakkan badan dan menghentakkan kaki.

Fenomena tanah unik itu berada di Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Lokasi tanah yang bisa bergoyang, berada di tengah-tengah dari areal persawahan.

Terjadi sejak lama,  untuk lahan pertanian

Warga setempat, Nalutomo mengungkapkan, kondisi tanah bergoyang saat diinjak itu terjadi sejak lama. Selama ini tanah yang bergoyang tersebut dimanfaatkan untuk bercocok tanam.

Menurut Nalutomo, khusus di lokasi tanah yang bergoyang dengan luas sekitar 20 x 20 meter itu, tanahnya selalu basah sehingga hanya bisa ditanami padi.

Kondisi berbeda terjadi untuk tanah sawah di sekitarnya.

Tanah yang berada agak jauh dari lokasi tanah goyang, bisa ditanami beberapa jenis tanaman, menyesuaikan dengan musim yang sedang berjalan. 

"Di sini tidak bisa ditanami selain padi. Itupun harus harus hati-hati," kata Nalutomo kepada Kompas.com, di lokasi tanah bergoyang, Jumat (13/12/2019).

Dia mengungkapkan, untuk menanam padi, ada teknik khusus yang diterapkan. Petani harus menggunakan bantuan batang pisang dan dinaiki layaknya orang berenang menggunakan pelampung.

"Agar tidak terjebak masuk ke dalam tanah, harus pakai batang pisang. Nanamnya harus tiduran diatas batang pisang itu," tutur Nalutomo.

"Tapi itu dulu, dulu sekali. Waktu zamannya orang tua dulu, ada yang meninggal karena terjebak di sini," katanya.

Sepengetahuan Nalutomo, areal persawahan yang di tengah-tengahnya terdapat tanah bergoyang, dulunya merupakan rawa.

"Dulu itu istilahnya rowo jali (Rawa Jali). Kata orang-orang tua sih begitu," ungkap dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/13/18554011/fenomena-unik-tanah-di-jombang-bergoyang-saat-diinjak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke