Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabentrok Warga 2 Desa di Sumbar, 120 Personel Polisi Disiagakan di Perbatasan

Kompas.com - 06/12/2019, 18:22 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Polisi meningkatkan pengamanan pascabentrok ratusan warga antardua nagari atau desa di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (6/12/2019).

Sebanyak 120 personel polisi dari Polres Padang Panjang disiagakan di daerah perbatasan Nagari Sumpur dan Bungo Tanjuang yang menjadi lokasi bentroka antar warga desa.

Peningkatan pengamanan juga karena adanya acara serah terima pejabat wali nagari atau kepala desa Bungo Tanjuang.

"Ada 120 personel yang kita siagakan di daerah perbatasan tempat terjadinya bentrok kemarin. Selain itu, kita juga mengamankan acara serah terima jabatan wali nagari Bungo Tanjuang," kata Kapolres Padang Panjang AKBP Sugeng Hariadi, yang dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Ribut Warga Dua Desa di Sumbar, Polisi Panggil Tokoh Masyarakat

Sugeng mengatakan, pascabentrok sebenarnya kondisi sudah cukup aman karena warga dua nagari itu sudah kembali ke rumah masing-masing.

Hanya, polisi tetap mewaspadai adanya bentrokan susulan karena adanya kerumunan massa dari acara serah terima wali nagari.

Akibat bentrok, Kamis (5/12/2019) sore, tiga warga mengalami korban luka-luka yang berasal dua dari Nagari Bungo Tanjuang dan satu dari Sumpur.

"Ada tiga korban luka-luka yang dibawa ke rumah sakit. Satu di antaranya dalam keadaan kritis dan dirujuk ke rumah sakit di Padang," kata Sugeng.

Sebelumnya diberitakan, akibat persoalan tapal batas, ratusan warga di dua nagari atau desa di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat bentrok, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Ribut Soal Tapal Batas, Warga Dua Desa di Sumbar Terlibat Tawuran

Kondisi mencekam di perbatasan antara Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar dengan Nagari Bungo Tanjung, Kecamatan Batipuh sekitar pukul 16.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com