Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut Warga Dua Desa di Sumbar, Polisi Panggil Tokoh Masyarakat

Kompas.com - 05/12/2019, 22:15 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Persoalan tapal batas yang berujung dengan perkelahian massal warga dua nagari atau desa di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, akan dibawa ke meja musyawarah.

Tokoh masyarakat Desa Sumpur dan Bungo Tanjung dipanggil pihak kepolisian untuk bermusyawarah menyelesaikan perkara.

"Besok kami panggil dua tokoh masyarakat dua nagari yang bertikai. Pemerintah Kabupaten Tanah Datar juga kami undang," kata Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Ribut Soal Tapal Batas, Warga Dua Desa di Sumbar Terlibat Tawuran

Sugeng mengatakan, persoalan tapal batas tersebut diharapkan segera bisa diselesaikan sehingga tidak terjadi lagi perkelahian massal dua nagari.

Karenanya, pihaknya sengaja mengundang dua tokoh masyarakat dua nagari dan Pemkab Tanah Datar.

"Kami berharap segera selesai. Tidak ada lagi perkelahian massal lagi. Mudah-mudahan musyawarah besok membuahkan hasil," kata Sugeng.

Sebelumnya diberitakan, akibat persoalan tapal batas, ratusan warga dari dua desa di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berkelahi, Kamis (5/12/2019).

Kondisi mencekam di perbatasan antara Desa Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar dengan Nagari Bungo Tanjung, Kecamatan Batipuh, terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Lerai Perkelahian Pejudi Sabung Ayam, Polisi Tewas Dibacok

Warga Bungo Tanjung yang melakukan pemancangan tanah di daerah tapal batas itu diprotes warga Sumpur sehingga terjadi perkelahian massal dengan membawa senjata tajam.

Beruntung, petugas dari Polres Padang Panjang cepat turun ke lapangan menghentikan perkelahian massal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com