Salin Artikel

Pascabentrok Warga 2 Desa di Sumbar, 120 Personel Polisi Disiagakan di Perbatasan

Sebanyak 120 personel polisi dari Polres Padang Panjang disiagakan di daerah perbatasan Nagari Sumpur dan Bungo Tanjuang yang menjadi lokasi bentroka antar warga desa.

Peningkatan pengamanan juga karena adanya acara serah terima pejabat wali nagari atau kepala desa Bungo Tanjuang.

"Ada 120 personel yang kita siagakan di daerah perbatasan tempat terjadinya bentrok kemarin. Selain itu, kita juga mengamankan acara serah terima jabatan wali nagari Bungo Tanjuang," kata Kapolres Padang Panjang AKBP Sugeng Hariadi, yang dihubungi Kompas.com, Jumat.

Sugeng mengatakan, pascabentrok sebenarnya kondisi sudah cukup aman karena warga dua nagari itu sudah kembali ke rumah masing-masing.

Hanya, polisi tetap mewaspadai adanya bentrokan susulan karena adanya kerumunan massa dari acara serah terima wali nagari.

Akibat bentrok, Kamis (5/12/2019) sore, tiga warga mengalami korban luka-luka yang berasal dua dari Nagari Bungo Tanjuang dan satu dari Sumpur.

"Ada tiga korban luka-luka yang dibawa ke rumah sakit. Satu di antaranya dalam keadaan kritis dan dirujuk ke rumah sakit di Padang," kata Sugeng.

Sebelumnya diberitakan, akibat persoalan tapal batas, ratusan warga di dua nagari atau desa di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat bentrok, Kamis (5/12/2019).

Kondisi mencekam di perbatasan antara Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar dengan Nagari Bungo Tanjung, Kecamatan Batipuh sekitar pukul 16.00 WIB.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/06/18225201/pascabentrok-warga-2-desa-di-sumbar-120-personel-polisi-disiagakan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke