Remaja Tewas Terkubur di Pekarangan Rumah, Ibu Korban Jalani Observasi

CILACAP, KOMPAS.com - SM (57), ibu FHA (18), perempuan dengan keterbelakangan mental yang terkubur di pekarangan rumah Desa Bajing, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menjalani observasi oleh tim dokter.

Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Ongko Gradiarso Sukahar mengatakan, observasi diperlukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan yang bersangkutan.

"Kami juga koordinasi sama dokter agar mengobservasi mengenai kondisi kejiwaan itu sendiri," kata Ongko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: Polisi Periksa Ibu dan Tetangga Remaja Keterbelakangan Mental yang Jasadnya Terkubur di Pekarangan

Menurut Ongko, ibu korban saat ini mulai bisa diajak berkomunikasi. Kondisi itu berbeda dibandingkan sehari sebelumnya saat baru pertama diamankan polisi, ibu korban tidak dapat diajak berkomunikasi.

"Bisa diajak komunikasi, tapi ya itu kita koordinasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi kejiwaannya," ujar Ongko.

Diberitakan sebelumnya, hingga saat ini polisi telah meminta keterangan kepada orang empat saksi, yaitu para tetangga di sekitar lokasi kejadian, termasuk ibu korban SM (57).

SM diduga mengalami depresi sejak berpisah dengan suaminya lebih dari setahun yang lalu.

Baca juga: Tetangga Ungkap Kegiatan Ibu Remaja Keterbelakangan Mental yang Ditemukan Tewas Terkubur di Pekarangan,

SM yang dulu pernah menjadi guru kerap berperilaku aneh seperti menyapu dan membakar sampah di pekarangan rumah pada malam hari.