Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meramu Busana Nusantara di Hari Sumpah Pemuda

Kompas.com - 28/10/2019, 15:16 WIB
Rosyid A Azhar ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Seluruh busana adat Nusantara bergemerlapan saat matahari menyinari para peserta upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Ippot, Tapa, Bone Bolango, Gorontalo, Senin (28/10/2019).

Kebanggaan peserta upacara yang mengenakan baju adat ini terlihat sebelum mereka mengikuti upacara, foto bareng dan berkelompok mewarnai pagi.

Bupati Bone Bolango Hamim Pou memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda untuk tingkat Kabupaten Bone Bolango.

Baca juga: Unjuk Kreativitas Siswa Disabilitas Saat Momen Sumpah Pemuda

Pelaksanaan upacara kali ini terbilang unik dan menarik, karena seluruh peserta upacara menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Hamim Pou dan Wakapolres Hery Van Gobel mengenakan pakaian adat Gorontalo, yakni Biliu.

Sementara itu, Wakil Bupati Kilat Wartabone, Ketua DPRD Halid Tangahu dan Kepala Kejaksaan Negeri Daniel Martua Hutagalung, dan Pabung Kodim 1304 Gorontalo Abdul Fatah kompak mengenakan pakaian adat Gorontalo, yakni Takowa.

“Pada upacara Hari Sumpah Pemuda kali ini, kami kompak menggunakan pakaian adat mulai dari pakaian adat Gorontalo, Padang, Aceh, Bugis, Lombok, Bali, Jawa, Bengkulu, Jogya, Riau, Sulbar, Bali, Batak, Sumatera, Nusa Tenggara Timur hingga Papua,” kata Hamim Pou.

Hamim mengungkapkan, hal ini sengaja dilakukan guna memberikan nuansa yang berbeda dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Kegiatan ini termasuk untuk mencerminkan kekayaan dan keberagaman suku bangsa di Tanah Air.

“Begini lah peringatan Hari Sumpah Pemuda ala kami di Bone Bolango. Kami mencoba untuk berubah, tidak boleh kaku, tidak boleh selalu yang biasa,”ucap Hamim seusai upacara.

Baca juga: Dituduh Curi Cincin, Gadis di NTT Diikat lalu Dianiaya Kepala Desa dan Warga

Hamim juga memberi apresiasi kepada para peserta upacara baik dari aparatur sipil negara, aparat desa, pelajar hingga anak-anak dari Taman Kanak-kanak yang antusias ikut berpartisipasi pada Hari Sumpah Pemuda.

Menurut Hamim, penggunaan pakaian adat ini membuktikan bahwa semua menyadari Indonesia adalah negara multi kultural, multi agama, multi bahasa, dan multi entis.

Namun, keberagaman itu malah menjadi kekuatan untuk bersatu membangun Bone Bolango, membangun Provinsi Gorontalo dan membangun Indonesia.

”Selamat Hari Sumpah Pemuda,” kata Hamim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com