Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan UMKM di Semarang Maju Pesat Karena Ojek Online

Kompas.com - 17/10/2019, 05:58 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejak munculnya sistem pembelian online melalui aplikasi ojek online telah mendorong tumbuhnya jiwa entrepreneurship masyarakat di Semarang, Jawa Tengah selama dua tahun belakangan ini.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang FX Bambang Suranggono dalam FGD di PWI Jateng, Rabu (16/10/2019).

"Banyak orang yang sebelumnya bekerja, memilih membuka usaha sendiri dengan berjualan melalui aplikasi seperti Gojek. Ini sangat positif bagi perekonomian di Semarang," jelas Bambang.

Bambang mengungkapkan saat ini jumlah UMKM yang tersebar di Semarang mencapai sekitar 16,954 pengusaha kecil. Jumlah tersebut tumbuh tinggi dibandingkan tahun 2018.

Baca juga: Motor Dicuri, Hendar Tetap Antar Pesanan Pelanggan Ojek Online

"Sekitar 1700 UMKM di Semarang terhubung dengan ojek online. Pertumbuhan jumlah UMKM di Semarang jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum munculnya aplikasi seperti Gojek," kata Bambang.

Menurut Bambang, dengan aplikasi ojek online tersebut minat orang untuk memiliki usaha sendiri semakin besar, karena modalnya tidak terlalu besar, tapi jangkauan pasarnya sangat luas.

"Ini untungnya jualan pakai teknologi. Selain itu juga pembelian dimudahkan melalui aplikasi yang menggunakan fasilitas non tunai," ujar Bambang.

Baca juga: Ini Alasan Maxim, Perusahaan Ojek Online Asal Rusia Sasar Kalimantan Timur

Manfaat aplikasi

Sementara itu, Ketua Kadin Semarang Anaz Agung Andrasmara mengatakan kehadiran aplikasi ini juga membuat pasar menjadi semakin luas dan dapat terhubung secara lebih cepat dengan konsumen.

"Ekosistem bisnis berbasis teknologi ini menjadikan aktivitas usaha semakin efisien," kata Arnaz. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com