Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Seorang Anak Berseragam Sekolah Dianiaya di Areal Pekuburan

Kompas.com - 20/09/2019, 16:03 WIB
Dewantoro,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 28 detik viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang siswa sekolah yang melakukan pemukulan berkali-kali kepada sesamanya yang masih berseragam sekolah.

Di dalam video tersebut, korban tak berdaya dan berupaya menghindar dari penganiayaan seseorang yang berkaos singlet. Namun, pukulan dan tendangan tak berhenti mengenai kepala dan badannya. 

Pelaku penganiayaan tersebut juga terlihat bertubuh besar dari korban. Aksi penganiayaan dilakukan di dekat areal pekuburan.

Baca juga: Letupan Senjata Api dalam Video Viral Tradisi Adat Lampung Dinilai Lumrah

 

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut dilakukan oleh siswa Sekolah MTs yang berada di Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel). 

Saat dikonfirmasi terkait video tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Labuhan Batu Selatan M Rosyadi Lubis segera menindaklanjuti masalah ini.

Rosyadi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai masalah ini. Pihak sekolah juga disebut sudah memberikan laporan awal terkait hal tersebut. 

"Berdasarkan informasi dari kepala sekolah, kejadian tersebut setelah pulang dari sekolah. Kami juga telah memberitahu orangtua yang bersangkutan dan dipanggil untuk duduk bersama dengan kepala sekolah," kata dia.

Rosyadi menyebut, orangtua kedua anak telah sepakat melakukan perdamaian dengan cara kekeluargaan.

Baca juga: Foto Syur Wanita Berbaju PNS Viral, Pemprov Jabar Lakukan Penelusuran

 

Surat perjanjian perdamaian sudah ditandatangani oleh kedua orangtua pada Kamis (19/9/2019) kemarin, dan telah disaksikan kepala sekolah.

Meskipun telah berdamai atas kejadian tersebut, Rosyadi menyatakan, pihaknya akan menelisik kasus tersebut untuk mendapatkan beberapa detail informasi lainnya.

"Kami akan turun ke sekolah yang bersangkutan untuk memastikan kejadian tersebut," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com