Salin Artikel

Viral, Seorang Anak Berseragam Sekolah Dianiaya di Areal Pekuburan

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 28 detik viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang siswa sekolah yang melakukan pemukulan berkali-kali kepada sesamanya yang masih berseragam sekolah.

Di dalam video tersebut, korban tak berdaya dan berupaya menghindar dari penganiayaan seseorang yang berkaos singlet. Namun, pukulan dan tendangan tak berhenti mengenai kepala dan badannya. 

Pelaku penganiayaan tersebut juga terlihat bertubuh besar dari korban. Aksi penganiayaan dilakukan di dekat areal pekuburan.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut dilakukan oleh siswa Sekolah MTs yang berada di Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel). 

Saat dikonfirmasi terkait video tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Labuhan Batu Selatan M Rosyadi Lubis segera menindaklanjuti masalah ini.

Rosyadi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai masalah ini. Pihak sekolah juga disebut sudah memberikan laporan awal terkait hal tersebut. 

"Berdasarkan informasi dari kepala sekolah, kejadian tersebut setelah pulang dari sekolah. Kami juga telah memberitahu orangtua yang bersangkutan dan dipanggil untuk duduk bersama dengan kepala sekolah," kata dia.

Rosyadi menyebut, orangtua kedua anak telah sepakat melakukan perdamaian dengan cara kekeluargaan.

Surat perjanjian perdamaian sudah ditandatangani oleh kedua orangtua pada Kamis (19/9/2019) kemarin, dan telah disaksikan kepala sekolah.

Meskipun telah berdamai atas kejadian tersebut, Rosyadi menyatakan, pihaknya akan menelisik kasus tersebut untuk mendapatkan beberapa detail informasi lainnya.

"Kami akan turun ke sekolah yang bersangkutan untuk memastikan kejadian tersebut," kata dia. 

https://regional.kompas.com/read/2019/09/20/16033281/viral-seorang-anak-berseragam-sekolah-dianiaya-di-areal-pekuburan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke