Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pencarian MV Nur Allya Dihentikan, Tim SAR Sempat Temukan Pelampung

Kompas.com - 11/09/2019, 13:48 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com - Pencarian kapal kargo MV Nur Allya yang kontak sejak 22 Agustus 2019 lalu, di perairan Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, resmi dihentikan.

Namun sebelum dihentikan, tim SAR gabungan sempat menemukan dua pelampung di sekitar perairan Pulau Obi.

Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah mengatakan, jenis pelampung yang ditemukan yaitu ringboy dan finder.

“Kemarin kita dapatkan informasi bahwa ditemukan ringboy yaitu sejenis pelampung tapi bundar dan finder seperti bola. Pelampung besar kaya bola itu sudah kami laporkan ke KNKT,” kata Muhammad Arafah kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Pencarian Kapal MV Nur Allya di Pulau Halmahera Resmi Dihentikan

Kedua jenis pelampung itu telah dilaporkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk ditindaklanjuti dan dilakukan identifikasi.

Pelampung ringboy ditemukan oleh masyarakat setempat di Pulau Gomumu. Sementara, pelampung finder ditemukan di Desa Sum, Kepulauan Obi.

Rencananya, pada Rabu (11/9/2019), tim dari KNKT menuju pelabuhan Sagea, Kabupaten Halmahera Tengah, tempat di mana MV Nur Allya memuat nikel.

Menurut Arafah, KNKT akan mengecek detail keberangkatan kapal MV Nur Allya sampai dengan perjalanannya sebelum mengirimkan distress alert di sekitar perairan Kepulauan Obi.

Baca juga: Fakta Kondisi MV Nur Allya yang Hilang Misterius: Baik dan Layak Saat Berlayar,

Kapal kargo MV Nur Allya dengan 25 anak buah kapal dinyatakan hilang sejak 22 Agustus 2019 lalu.

Kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Sagea, Halmahera Tengah, menuju Pulau Morosi, Sulawesi Tenggara, pada 20 Agustus 2019 dengan memuat sekitar 50.000 ton nikel.

Kapal MV Nur Allya sempat mengirimkan sinyal bahaya pada 23 Agustus 2019 dari perairan Obi, Halmahera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com