Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menari Massal, Ratusan Warga Binaan Lapas Palopo Pecahkan Rekor MURI

Kompas.com - 15/08/2019, 13:17 WIB
Amran Amir,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Pegawai dan warga binaan Lapas Klas 2A Kota Palopo, Sulawesi Selatan, memecahkan rekor MURI dengan menggelar tarian kolosal bertema "Indonesia Bekerja, Indonesia Jaya" di halaman Lapas Kota Palopo, Kamis (15/8/2019).

Pemecahan rekor MURI juga untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun ke-74 RI. 

Sebanyak 160 warga binaan dan 80 pegawai Lapas Palopo mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Para peserta menggunakan pakaian adat Sulawesi Selatan.

Tarian kolosal ini berlangsung secara serentak dengan melakukan video conference langsung dengan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham yang sama-sama melakukan tari kolosal di Lapas Kelas 1 Tangerang.  

Baca juga: Pecahkan Rekor Muri, 3.210 Siswa SD Makan Es Krim dari Ubi Jalar

Kepala Lapas Kelas 2A Kota Palopo Indra Sofyan mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemajuan bangsa dengan memperkuat persatuan dan kesatuan.

“Yang tujuannya agar kita bekerja, bersatu antara warga binaan dan pegawai lapas. Supaya mereka bekerja dalam arti meningkatkan kemajuan bangsa Indonesia,” kata Indra, di halaman Lapas Palopo, Kamis.

Indra mengatakan, dalam melakukan tarian kolosal ini para peserta hanya dilatih selama lima hari. 

“Memang waktunya agak mepet dari latihan sampai pelaksanaan secara massal se-Indonesia. Namun, semangat dan antusias peserta tetap melaksanakan ini dengan lancar,” ucapnya.

Baca juga: 3.162 santri di Musi Rawas Pecahkan Rekor MURI sebagai Peserta Hafiz 30 Juz Terbanyak

Setelah menggelar tarian kolosal, warga binaan juga menggelar hiburan lain termasuk vokal grup.

“Warga binaan juga melakukan hiburan untuk mempererat silaturahim dan mengembangkan SDM. Mereka menari tiga etnis yakni tari etnis Makassar, Bugis, dan Etnis Toraja," ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com