Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Telur Penyu Selundupan Disamarkan di Kardus Produk Kecantikan

Kompas.com - 14/08/2019, 14:15 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMBAS, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menggagalkan penyelundupan ribuan butir telur penyu asal Pulau Tambelan, Provinsi Kepulauan Riau.

Telur selundupan itu dibawa seorang perempuan paruh baya berinisial NR, di Pelabuhan Sintete, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Ribuan telur penyu yang dimuat di dalam sejumlah kardus produk kecantikan dan makanan itu sedianya akan diperjualbelikan di Pasar Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Baca juga: Petani Ini Sembunyikan Telur Penyu di Tempat Rahasia Agar Tak Diburu

Kapolsek Semparuk Iptu Aswin Mahawan mengatakan, awal mula pengungkapan tersebut berasal dari adanya laporan masyarakat.

Laporan itu menyebutkan, ada ribuan telur penyu di dalam sejumlah kardus yang berada di Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 38 dari Pulau Tambelan, dan akan merapat di Pelabuhan Sintete.

"Laporan itu kemudian kami selidiki. Setelah ditemukan sejumlah petunjuk, kami langsung melakukan pemeriksaan barang-barang kapal," kata Aswin, Rabu (14/8/2019).

Dari pemeriksaan itu, ditemukan tiga kardus besar, dua kantong plastik dan empat toples, yang semuanya berisi 1.340 butir telur penyu.

Baca juga: Cuaca Buruk, Ribuan Telur Penyu Langka di Penangkaran Rusak dan Membusuk

"Seorang perempuan berinisial NR, sebagai pemilik telur penyu itu juga diamankan saat hendak turun dari kapal," ujar dia.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, telur-telur penyu itu berasal dari Pulau Tambelan dan akan dibawa serta dijual ke Kota Singkawang.

Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 40 dan Pasal 21, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com