Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Ribuan Telur Penyu Langka di Penangkaran Rusak dan Membusuk

Kompas.com - 18/06/2019, 13:40 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Ribuan telur penyu di kawasan konservasi penyu langka jenis penyu biru dan penyu sisik di Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat rusak dan mebusuk terendam banjir.

Gelombang tinggi kembali menghantam kawasan pesisir Pantai Mampie sejak sepekan terakhir.

Karena terus dihantam gelombang pasang akibat cuaca buruk, telur-telur penyu yang telah siap menetas ini kondisinya membusuk dan berbau hingga gagal menetas jadi tukik.

Baca juga: Sensasi Ngabuburit Sambil Berwisata di Rumah Konservasi Penyu

Pengelola konservasi penyu di kawasan Pantai Mampie Muhammad Yusri mengatakan,  biasanya usia telur penyu normalnya hanya 45 hari saja. Namun, kini usianya telah mencapai lebih dari lima puluh hari dan belum juga menetas. 

Ribuan telur penyu itu sebetulnya telah diberi dinding atau pelindung agar tidak rusak dijamah para predator. Namun, meski usia telur menetas sudah lebih dari batas normal 4 bulan, hingga kini tak kunjung meetas.

Setelah lubang-lubang telur penyu diperiksa, ternyata telur telur penyu langka ini ditemukan membusuk, sementara calon tukik yang hampir menetas mati.

Telur-telur penyu yang sudah hampir memasuki masa panen rusak dan membusuk. Harusnya sudah menetas karena sudah lebih dari 4 bulan, namun hingga memasuki 5 bulan takkunjung menetas, malah membusuk,” jelas Yusri.

Baca juga: Menteri Susi Lepasliarkan Penyu dan Ikan Napoleon di Perairan Natuna

Untuk mencegah kerugian semakin besar, pengelola penangkaran penyu Pantai Mampie terpaksa merelokasi sebagian telur yang tampak masih utuh dan belum membusuk ke daratan yang lebih tinggi agar tidak terjangkau banjir rob.

Yusri berharap, telur-telur penyu yang telah dipindahkan tersebut kelak bisa menetas menjadi tukik atau tidak rusak dan membusuk terendam banjir rob.

Tahun lalu, kawasan penangakaran penyu ini juga mengalami gagal panen. Ribuan telur penyu siap menetas ditemukan membusuk setelah sempat terendam banjir rob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com