Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karung Pemecah Ombak Dipasang di Monumen Perdamaian Jokowi yang Rusak karena Abrasi

Kompas.com - 06/08/2019, 10:53 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Untuk mengatasi abrasi yang melanda Monumen Merpati Perdamaian yang diresmikan Presiden Jokowi pada April 2016 lalu, Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, memasang karung pemecah ombak.

Karung-karung berisi pasir itu dipasang sepanjang 50 meter dengan ketinggian 4 meter sehingga untuk sementara bisa meminimalisir abrasi.

"Hari ini kami sudah pasang karung-karung pecah ombak itu. Ini adalah langkah antisipasi sementara," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Monumen Perdamaian yang Diresmikan Jokowi Rusak karena Abrasi

Arfian mengatakan, pemasangan karung berisi pasir itu bekerja sama dengan Balai Sungai Wilayah Sumatera V.

"Untuk jangka panjang, saat ini Pemkot Padang meminta ke pemerintah pusat supaya dipasang batu grip permanen, sehingga bisa menjaga monumen dari abrasi," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Monumen Merpati Perdamaian yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada April 2016 di Muaro Lasak, Pantai Padang, rusak parah akibat abrasi. 

Kerusakan itu terlihat di bagian belakang kawasan monumen yang disapu gelombang ombak Pantai Padang.

Tangga dan lantai belakang monumen sudah berlubang dan terkikis air.

Baca juga: Belum Beroperasi, Masjid Ikon Wisata Halal di Padang Terancam Abrasi

Sementara, dinding dan tiang sudah rusak. Ada lima tiang yang roboh. Begitu juga dengan pohon sekitarnya tumbang dikikis ombak.

Di sekitar monumen bertumpuk sampah sehingga membuat monumen itu tidak lagi indah dilihat.

Syahrial, warga di sekitar monumen itu menyebutkan, kejadian abrasi sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Hal itu disebabkan karena gelombang pasang terjadi sejak seminggu belakangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com