Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abrasi Mengancam Keberadaan Benteng Anna di Bengkulu

Kompas.com - 28/02/2019, 11:00 WIB
Firmansyah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.COM - Abrasi mengancam keberadaan tempat bersejarah Benteng Anna di selatan Sungai Selagan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Anggota Dewan Riset Daerah Provinsi Bengkulu, Zamdial Ta'alidin mengatakan, benteng yang telah dtetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemprov Bengkulu ini terancam keberadaannya karena abrasi tebing Sungai Air Selagan, di Kelurahan Koto Jaya, sudah sangat parah kondisinya.

Jika terlambat ditangani, maka akan berdampak sangat besar terhadap keberadaan Benteng Anna serta terhadap lingkungan permukiman penduduk.

"Ini situs bersejarah, sayang bila abrasi dibiarkan, maka ia akan hilang," jelas Zamdial, Kamis (28/2/2019).

Baca juga: Dwi Sasono Sesalkan Sampah Berserakan di Situs Bersejarah

Benteng Anna didirikan Pemerintah Inggris (East India Company) pada 1798 di selatan Sungai Selagan, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Benteng ini dipergunakan sebagai pertahanan perang dan aktivitas perdagangan hasil bumi.

Nama Benteng Anna diambil dari nama seorang bangsawan Keningin Anne van England.

Zamdial mengatakan, abrasi di sekitar Benteng Anna disebabkan lahan yang terbuka dan tidak memiliki sempadan sungai, serta labilnya tanah berpasir yang mempercepat runtuhnya tebing sungai. 

Selain mengancam Benteng Anna, abrasi sungai juga mengancam permukiman padat penduduk. Zamdial mengatakan, untuk menyelamatkan permukiman dan Benteng Anna, salah satunya dengan pengamanan tebing sungai.

"Dulu pernah dijanjikan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Namun, sampai saat ini belum ada realisasinya. Masyarakat sangat mengaharapkan perhatian pemerintah untuk dapat menangani abrasi Sungai Selagan ini, sebelum menimbulkan bencana yang lebih besar lagi," ujar Zamdial.

Baca juga: Berada di Lokasi Situs Bersejarah, Pembangunan IPAL Diprotes Warga

 

Zamdial mengatakan, terdapat fungsi ganda jika pemerintah membangun pengaman tebing di sepanjang situs Benteng Anna dan permukiman penduduk di Kelurahan Koto Jaya.

Selain untuk menyelamatkan situs Benteng Anna dan lingkungan permukiman penduduk, bangunan pengaman sungai juga dapat dimanfaatkan untuk penambatan dan sandar perahu motor tempel nelayan yang bermukim di lokasi tersebut.

Fungsi kedua, pengelolaan Benteng Anna akan menjadi tujuan wisata Kabupaten Mukomuko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com