Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Perdamaian yang Diresmikan Jokowi Rusak karena Abrasi

Kompas.com - 05/08/2019, 15:07 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com — Monumen Merpati Perdamaian yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April 2016 di Muaro Lasak, Pantai Padang, Padang, Sumatera Barat, rusak karena abrasi.

Pantauan di lokasi, kerusakan itu terlihat di bagian belakang kawasan monumen yang disapu gelombang ombak Pantai Padang.

Tangga dan lantai belakang monumen sudah berlubang dan terkikis air laut.

Sementara dinding dan tiang sudah rusak. Ada lima tiang yang roboh, begitu juga dengan pohon sekitarnya tumbang dikikis ombak.

Di sekitar monumen bertumpuk sampah sehingga membuat monumen itu tidak lagi indah dipandang.

Syahrial, warga di sekitar monumen itu, mengatakan, abrasi sudah terjadi sejak sepekan belakangan. 

"Satu minggu belakangan ombak besar, pecahan airnya bahkan sampai ke jalan. Inilah yang menyebabkan abrasi di sepanjang pantai Padang ini," kata Syahrial kepada Kompas.com, Senin (5/8/2019).

Baca juga: Spesialis Pencuri Ternak di Padang, Langsung Sembelih hingga Jadi Potongan

Syahrial mengatakan, akibat yang ditimbulkan dari ombak besar itu bukan hanya monumen Merpati. Bangunan sepanjang pantai juga terimbas, seperti Masjid Al Hakim dan tiang penyangga jembatan di belakang Hotel Pangeran.

Syahrial mengatakan, kondisi ombak yang besar di sepanjang pantai telah terjadi sejak sebulan belakangan. Namun, hingga kini ombak kian tinggi sehingga menyebabkan abrasi cukup parah. 

"Ombaknya semakin besar. Kalau dibiarkan, bisa terkikis semuanya," kata Syahrial.

Baca juga: Soal Kasus Drg Romi, Senator Sumbar Minta Kemenpan RB Buat Aturan Tegas Bagi Disabilitas

Seperti diketahui, Monumen Merpati Perdamaian diresmikan Jokowi pada April 2016. Peresmian ini beriringan dengan kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 yang diikuti 15 negara. 

Monumen ini melambangkan perdamaian tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di seluruh negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com