Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Warga di Yahukimo Papua Meninggal karena Sakit, Petugas Medis Tak Ada di Lokasi

Kompas.com - 01/07/2019, 16:05 WIB
Dhias Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com — Beredar informasi 13 warga di Distrik Bomela, Yahukimo, Papua, meninggal dunia karena menderita berbagai penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Yahukimo Suhayatno mengatakan telah mengirimkan tim medis untuk mengonfirmasi hal tersebut. Tim tiba di lokasi pada 19 Juni. 

Suhayatno mengatakan, dari laporan yang diterima memang benar ada 13 warga dari 4 kampung yang ada di Distrik Bomela meninggal dunia karena berbagai penyakit yang tidak tertangani.

"Tim sudah kembali ke Dekai pada 28 Juni 2019, kemudian laporannya betul ada 13 orang yang meninggal," ujar Suhayatno, melalui sambungan telepon, Senin (1/7/2019).

Baca juga: Cek Kabar 13 Warga Tewas, Tim Kesehatan Yahukimo Papua Jalan Kaki Menuju Lokasi

Ia mengakui tenaga kesehatan yang ditugaskan di Distik Bomela tidak berada di tempat dan stok obat-obatan juga sudah habis.

Kondisi lingkungan dan cuaca dikatakannya juga membuat kesehatan masyarakat cepat menurun.

"Penanganannya tidak maksimal mengakibatkan meninggal dunia. Kalau mau jujur ini juga dipicu lingkungan yang kurang sehat. Di sana ada hewan-hewan ternak yang tidak dikandangkan dengan baik sehingga kotoran di mana-mana," tuturnya.

Untuk jenis penyakit, Suhayatno menyebut ISPA dan diare yang menjadi penyebab utama warga Bomela meninggal dunia.

Khusus untuk ISPA, budaya masyarakat yang masih masak di dalam honai membuat warga terserang penyakit itu lebih parah.

"ISPA disebabkan mereka masih tinggal di dalam honai yang juga jadi tempat memasak. Ini diperburuk dengan musim hujan," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Yahukimo Papua Cek Kabar 13 Warga Meninggal di Distrik Bomela

Ia memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada petugas medis yang seharusnya bertugas di Distrik Bomela.

Selain itu ia menegaskan Dinas Kesehatan akan berusaha maksimal agar kejadian serupa tidak terjadi di distrik lainnya.

"Untuk mencegah kejadian yang sama terjadi di distrik lain, kami akan maksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui petugas-petugas puskesmas. Kami akan meminta mereka tidak meninggalkan tempat tugas sehingga mereka bisa melaporkan kejadian yang terjadi di tempat tugasnya," tutur Suhayatno.

Sebanyak 13 orang yang meninggal tersebar di 4 kampung, yaitu 7 orang meninggal di Kampung Kitikni, 2 orang di Kampung Bomela, 3 orang di Kampung Kubiyalar, dan 1 orang di Kampung Palamdua.

Lokasi kampung-kampung tersebut cukup jauh dari Ibu Kota Distrik Bomela dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki hingga satu hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com