Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Kabar 13 Warga Tewas, Tim Kesehatan Yahukimo Papua Jalan Kaki Menuju Lokasi

Kompas.com - 20/06/2019, 12:55 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo, Suhayatno mengkonfirmasi bila kini tim kesehatan yang diturunkan untuk mengklarifikasi meninggalnya 13 orang di Distrik Bomela, Papua, sedang berjalan kaki menuju kampung-kampung yang dimaksud.

"Mereka sudah tiba kemarin (19/6/2019) siang di Bomela, sekarang mereka sedang menuju ke kampung-kampung tersebut dengan berjalan kaki karena tidak ada jalan untuk kendaraan," ungkap Suhayatno, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis (20/6/2019).

Tim tersebut terdiri dari 4 orang, yaitu dr Angga (dokter RSUD dekai), Efesus (mantri puskesmas), Sem Asso (mantri puskesmas) dan Ishak Imbiri (tenaga medis).

Baca juga: Pemkab Yahukimo Papua Cek Kabar 13 Warga Meninggal di Distrik Bomela

Untuk menuju lokasi, lanjut Suhayatno, tim ditemani oleh masyarakat setempat tanpa ada adanya pengawalan dari aparat keamanan.

Selain itu, tim juga membawa barang sebanyak 33 koli yang berisi obat-obatan dan berbagai alat medis.

"Mereka bawa obat-obatan yang variatif, mulai untuk penyakit ispa sampai diare. Selain untuk memastikan kabar meninggalnya 13 warga, tim juga akan langsung menangani warga yang sakit," tutur dia.

Suhayatno mengatakan, di Bomela tidak terdapat jaringan telekomunikasi dan hanya mengandalkan radio SSB (Single Side Band) milik aparat keamanan dan gereja-gereja.

Baca juga: Komisioner KPUD Sempat Menghilang di Jayapura, Hasil Pemilu di Yahukimo Direkapitulasi Ulang

Bila di lokasi tim menemukan ada warga yang perlu dievakuasi, mereka akan segera mengabarkannya melalui radio SSB ke Distrik Dekai, yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Yahukimo.

Sebelumnya, Bupati Yahukimo menyatakan, untuk mendapat klarifikasi tentang kabar tersebut, setidaknya dibutuhkan waktu cukup panjang karena jarak tempuh dari pusat Distrik Bomela ke kampung-kampung tersebut bisa memakan waktu lebih dari satu hari dengan berjalan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com