TABANAN, KOMPAS.com - Nasib naas menimpa I Made Mei Artana (6). Warga Banjar Daren Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali ini tewas terseret arus saat mandi di Pantai Surabrata, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Kamis (3/5/2019).
Bahkan sang ayah, I Made Gunarta (40) ikut terseret arus dan belum ditemukan keberadaanya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Hari Adi Purnomo melalui siaran pers pada Jumat (4/5/2019) sore mengatakan, peristiwa naas ini terjadi pada Jumat siang.
Baca juga: Kapal Pengangkut Bawang Tenggelam di Perairan Bima, 2 ABK Hilang
"Laporan kami terima pukul 19.00 Wita dan kejadiannya sudah beberapa jam sebelumnya," kata Hari Adi.
Mendapat laporan warga, tim SAR langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.
Pada Jumat siang, jenazah Artana berhasil ditemukan dengan posisi terapung sekitar 1 kilometer arah timur dari lokasi dia terseret ombak. Sedangkan jasad Gunarta belum ditemukan hingga Jumat malam.
"Selanjutnya korban dibawa menuju Puskesmas Selemadeg Barat," kata Hari Adi.
Dia menambahkan, selain kekuatan dari Basarnas Bali, upaya pencarian juga melibatkan potensi SAR dari SAR Samapta Polda Bali, Pol Air Polres Tabanan, BPBD Tabanan, Polsek Selemadeg barat, Pos TNI AL Tabanan, PMI Kabupaten Tabanan, RAPI Tabanan dan masyarakat setempat.
Baca juga: Seorang Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Blitar
Lokasi penyisiran ditentukan dengan perhitungan kondisi arus dan angin. Penyisiran dilakukan di sepanjang bibir pantai ke arah barat dan timur dari titik korban terseret ombak.
"Hingga petang 1 orang korban masih belum ditemukan, rencananya besok pagi operasi SAR akan kembali dilanjutkan," kata Hari Adi.