Kapal Tenggelam di Perairan Sitaro, Ini Nasib Tujuh ABK-nya

MANADO, KOMPAS.com - Tim gabungan berhasil mengevakuasi seluruh anak buah kapal (ABK) KM Triangel GT-29 yang tenggelam di Perairan Biaro-Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (25/4/2019).

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Feri Ariyanto mengatakan, pada pukul 15.20 WITA, KN SAR Bima Sena telah bertolak menuju LKP untuk melakukan pencarian. 

"Pukul 17.40 WITA, kami terima info dari Srop Siau dan Srop Bitung bahwa ke tujuh awak KM Triangel telah dievakuasi oleh Kapal Pajeko Betania Sejahtera di Perairan P. Ruang dalam keadaan selamat," ujar Feri seperti dikutip dari rilis tertulis, Kamis.

Baca juga: Bupati Sitaro Antar Bantuan ke Pengungsi Gunung Karangetang yang Terisolir

Lanjut dia, ketujuh awak kapal itu selanjutnya dievakuasi menuju dermaga P. Tagulandang Kabupaten Sitaro.

"KN SAR Bima Sena oleh SMC diarahkan menuju dermaga P. Tagulandang untuk menjemput korban menuju Bitung," kata dia.

Menurut Feri, KM Triangel tenggelam karena lambung kapal pecah akibat cuaca buruk di wilayah itu. Akibatnya, tujuh ABK dalam kapal itu melompat ke laut.

Baca juga: Sepuluh Korban Kapal Tenggelam di Muara Digoel Papua Berasal dari Lebak, Banten

"Kejadian diketahui setelah para ABK menelepon pemilik kapal, Ibu Titi. Berdasarkan info itu, tim langsung bertolak ke LKP. Unsur yangg terlibat, yakni KPLP Bitung, Polair Bitung, dan KM. Majestic Kawanua. Alat laut yang digunakan di antaranya KN SAR Bima Sena satu unit, dan peralatan pendukung," katanya.

Berdasarkan data Basarnas Manado, ketujuh ABK itu adalah Willy Sumerar, Rizky Nicolas, Ian Engkey, Geral Wenas, Jeremias Silangen, Jel Silangen, Apolos Makalihing.