Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Tambang Intan Kalsel, 5 Penambang Tewas dan 2 Selamat

Kompas.com - 09/04/2019, 14:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh korban longsor di kawasan pendulangan intan tradisional di Desa Sei Pumpung, Kecamatan Cempaka Kota, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (9/4/2019). 

Dua korban ditemukan selamat dan lima orang lainnya meninggal dunia setelah tertimbun tanah sedalam 15 meter.

"Dari 7 korban yang tertimbun longsor, 5 orang meninggal dunia dan 2 orang dalam kondisi luka-luka," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dikutip dari rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca Juga: Longsor Sebabkan Jalur Palopo-Toraja Putus, Ratusan Kendaraan Terjebak Macet

Seperti diketahui, longsor terjadi pada Senin (8/4/2019) pukul 14.48 WITA. Saat itu para korban sedang mendulang intan di Desa Sei, Kalimantan Selatan.  

Korban selamat, Ardi dan Ipul, saat itu berada di atas tambang. Sedangkan 5 orang rekannya berada di bawah tambang. Tiba-tiba terjadi longsor dan menimbun lima orang yang berada di bagian bawah tambang.

Menurut Sutopo, longsor terjadi karena kondisi tanah yang labil dengan material tanah bercampur pasir dan kerikil basah akibat hujan yang turun sejak pagi hari.

Baca Juga: Longsor di Bengkayang, 3 Warga Meninggal Dunia

Sementara itu, kondisi medan termasuk sulit dan tidak memungkinkan menggunakan alat berat. Para petugas Tim SAR pun harus melakukan evakuasi secara manual dan berjuang melawan angin, hujan dan lumpur.

"Kondisi medan tidak memungkinkan menggunakan alat berat. Meskipun terkendala angin, hujan dan lumpur, akhirnya petugas berhasil menemukan seluruh korban," kata Sutopo.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, SKPD, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat, segera menghentikan operasi pencarian setelah menyerahkan jenazah para penambang kepada keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com