NTT Kekurangan 177.302 Formulir Hologram Pemilu

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan sejumlah logistik pemilihan umum di wilayah itu yang masih kurang dan belum didistribusikan.

Komisioner Bawaslu NTT Jemris Fointuna, mengatakan, logistik yang masih kurang itu, jumlahnya sangat banyak.

Logistik yang masih kurang tersebut adalah surat suara, kotak suara, bilik suara, dan formulir hologram.

"Untuk surat suara yang masih kurang dan ditemukan rusak, berjumlah 998.847 surat suara," kata Jemris kepada Kompas.com, Sabtu (6/4/2019).

Baca juga: H-11 Jelang Pemilu, 998.847 Surat Suara Rusak di NTT Belum Diganti

Sementara, kotak suara berjumlah 2.596, bilik suara 4.653 buah, dan formulir hologram sebanyak 177.302.

"Kami sudah sampaikan ke KPU NTT, supaya secepatnya berkoordinasi dengan KPU RI, guna pengadaan tambahan untuk mengganti logistik yang masih kurang itu," kata Jemris.

Jemris berharap, logistik yang masih kurang, bisa secepatnya dikirim, sehingga segera didistribusikan.

Ketua KPU NTT Thomas Dohu, mengatakan, pihaknya telah bersurat ke KPU RI, untuk meminta segera mengirim ratusan ribu surat surat suara yang masih kurang di wilayah itu.

"Suratnya sudah dibawa langsung oleh salah seorang Komisioner KPU pada 1 April 2019 kemarin," kata Thomas.

Baca juga: Kekurangan 998.601 Surat Suara, KPU NTT Bersurat ke KPU RI

Isi surat tersebut adalah penyampaian hasil sortir dan permintaan kebutuhan kekurangan surat suara di 22 kabupaten/kota di NTT.

Terkait kondisi NTT yang merupakan provinsi kepulauan sehingga berpengaruh pada proses distribusi surat suara, Thomas mengatakan, sesuai penjelasan KPU RI, prinsip pemenuhan kekurangan adalah kategori zona merah, artinya dipenuhi secara tepat waktu.

Thomas mengatakan, KPU RI akan menggunakan transportasi cepat agar surat suara segera tiba di kabupaten, kemudian disortir, dikemas, dan dikirim ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kami harap, dalam minggu ini surat suara sudah tiba di NTT," kata dia.