KUPANG, KOMPAS.com - Sebelas hari jelang Pemilihan Umum 17 April 2019, sebanyak 998.847 surat suara rusak yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), belum diganti.
Hal itu disampaikan Komisioner Bawaslu NTT Jemris Fointuna, kepada Kompas.com di Kupang, Jumat (5/4/2019) malam.
Baca juga: KPU Palopo Sortir Ulang Surat Suara Rusak untuk Tutupi Kekurangan
Menurut Jemris, pihaknya sudah menyampaikan ke KPU NTT supaya secepatnya berkoordinasi dengan KPU RI, guna pengadaan tambahan untuk mengganti logistik yang rusak.
"Waktu tinggal 11 hari lagi, sehingga harus cepat prosesnya sehingga tidak terjadi kekurangan logistik, khususnya 998.847 surat suara yang rusak ini,"ujar Jemris.
Apalagi lanjut Jemris, sebagian besar logistik yang rusak tersebut, pengadaan yang dilakukan oleh KPU RI, berada di luar NTT.
Baca juga: KPU Mamuju Temukan 2000 Lebih Surat Suara Rusak, Ini Penyebabnya
Jemris menyebut, kekurangan ini terjadi karena sebagian logistik rusak saat produksi dan baru ditemukan saat proses penyortiran di KPU kabupaten dan kota.
Sementara itu, Ketua KPU NTT Thomas Dohu mengatakan, pihaknya telah bersurat ke KPU RI, untuk meminta segera mengirim ratusan ribu surat surat suara yang masih kurang di wilayah itu.
"Suratnya sudah dibawa langsung oleh salah seorang Komisioner KPU pada 1 April 2019 kemarin,"ucap Thomas.
Baca juga: 5.000 Surat Suara Rusak di Gunungkidul Karena Robek hingga Noda Tinta
Isi suratnya lanjut Thomas, yakni penyampaian hasil sortir dan permintaan kebutuhan kekurangan surat suara di 22 kabupaten/kota di NTT.
Terkait kondisi NTT yang merupakan provinsi kepulauan yang tentunya akan berpengaruh pada proses distribusi surat suara, Thomas mengatakan, sesuai penjelasan KPU RI, prinsip pemenuhan kekurangan adalah kategori zona merah, artinya dipenuhi secara tepat waktu.
KPU RI sebut Thomas, akan menggunakan transportasi cepat agar surat suara cepat tiba di kabupaten, kemudian disortir, dikemas dan dikirim ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kami harap, dalam minggu ini surat suara sudah tiba di NTT," ucapnya.