Kapolda Maluku Minta Elit Politik Siap Kalah dalam Pemilu dan Tidak Eforia Saat Menang

AMBON, KOMPAS.com - Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa mengajak elit politik untuk dapat mewujudkan situasi pemilu yang kondusif.

Kapolda meminta para elit politik agar tidak hanya siap untuk menjadi pemenang namun juga harus siap untuk menerima kekalahan dalam pemilu 2019.

“Bahwa elit-elit politik harus siap menang dan siap kalah, kalau kalah tidak boleh marah kalau menang tidak boleh eforia berlebihan,” kata Royke Lumowa kepada wartawan usai acara apel gelar pasukan Mantap Brata dalam rangka pengamanan pemilu 2019 yang di lapangan upacara Polda Maluku di kawasan Tantui Ambon, Jumat (22/3/2019).

Dia mengatakan elit politik sejatinya harus mampu menunjukan sikapnya yang baik sehingga tidak memicu terjadinya perpecahan di masyarakat. Elit politik tambah Royke juga harus mengedepankan etika dalam berpolitik dan tidak boleh mengadu domba.

Baca juga: Ridwan Kamil Optimistis Pelaksanaan Pilpres di Jabar Aman dan Kondusif

“Itu hal yang harus dipegang karena kita memilih pemimpin bukan mengadu domba pemimpin,”ujarnya.

Apel gelar pasukan Mantap Brata untuk pengamanan pemilu 2019 juga dihadiri oleh Pangdam XVI Pattimura, Danlantamal IX Ambon, Danlanud Pattimura dan personel personel TNI lainnya serta unsur terkait lainnya .

Dalam kegiatan tersebut Pangdam dan Kapolda secara bergentian membacakan sambutan Menteri Menko Polhukam kepada ratusan aparat TNI Polri yang hadir dalam apel tersbeut.

Menurut Kapolda, untuk mengamankan pemilu 2019 di wilayah Maluku agar dapat berjalan aman dan lancar, sebanyak 5.526 personel gabungan akan disiagakan.

Selain pengamanan saat hari pencoblosan, pihaknya juga melakukan pengamanan mulai distribusi surat suara hingga ke TPS, pengamanan kampanye hingga seluruh rangkaian pemilu lainnya.

“Jumlah keseluruhan untuk pengamanan pemilu itu keseluruhan kita 5.526 personel,” ujarnya. 

Baca juga: 12 Ribu Personil Keamanan Disiagakan untuk Pemilu 2019 di Jombang