MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Madiun menaksir kerugian akibat banjir bandang yang menerpa 12 kecamatan pekan lalu mencapai Rp 54 miliar.
Kerugian terbesar berasal dari pemukiman warga yang rusak sebanyak 5.086 rumah senilai Rp 38,6 miliar.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami yang biasa akrab disapa Kaji Mbing menyatakan, kerugian sebesar Rp 54 miliar itu terbagi empat bidang di 57 desa di 12 kecamatan yang terdampak.
Baca juga: Banjir Madiun, Siswa SMK Terjebak hingga Muncul Sindiran Tol Laut Jokowi
"Empat bidang itu berupa pemukiman warga sebanyak 5.086 dengan nilai kerugian Rp 38,6 miliar, area pertanian seluas 497 hektare senilai Rp 8 miliar, infrastruktur senilai Rp 6,9 miliar dan peternakan sebanyak Rp 416,5 (juta)," kata Kaji Mbing, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2019).
Ia mengatakan, taksiran kerugian sebesar Rp 54 miliar itu baru sebatas asetnya pemerintah kabupaten. Sementara, aset pemerintah pusat yang rusak belum dikalkulasi.
Misalnya pada aset tanggul milik pemerintah pusat di sejumlah titik Kali Jerohan milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.