Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindah Kantor, Pertamina EP Asset 4 Rawat Cagar Budaya Kota Surabaya

Kompas.com - 12/03/2019, 23:47 WIB
Aprillia Ika

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - PT Pertamina EP melalui anak usahanya Pertamina EP Asset 4 berkomitmen merawat cagar budaya di Surabaya dengan memindahkan kantor dari Jakarta ke Surabaya per 11 Maret 2019.

Cagar budaya ini berupa gedung milik PT Pertamina (Persero), di Jalan Veteran, Krembangan Selatan, Kota Surabaya. Gedung ini masuk cagar budaya berdasar SK Wali Kota Surabaya No. 188.45/251/402.104/1996 Nomor Urut 36.

Gedung ini bernama asli De Societeit Concordia, yang dirancang oleh J.P Emerling dan dibangun tahun 1843. Awalnya gedung ini dibangun untuk menjadi tempat hiburan di Surabaya.

Gedung ini kemudian dipugar kembali oleh G.C Citroen yang kemudian tahun 1917-1918 digunakan sebagai Kantor Bataafche Petroleum Maatschappij (BPM) dan kemudian digunakan oleh Pertamina UPDN V.

Baca juga: Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman di Kabupaten Bandung yang Terdampak Banjir

Nanang Abdul Manaf, Presiden Direktur PT Pertamina EP mengatakan, pemindahan kantor ke gedung cagar budaya di Surabaya ini juga sekaligus mendekatkan diri ke pemangku aset.

Menurut dia, awalnya kantor Pertamina EP Asset 4 dipindah dulu ke Cepu sejak Juni 2018, sementara gedung cagar budaya di Surabaya direnovasi hingga selesai per 11 Maret 2019.

Nanang menjelaskan bahwa dipilihnya Kota Surabaya sebagai kantor Asset 4 dikarenakan Kota Surabaya merupakan Kota Metropolitan dengan akses ke banyak wilayah operasi PT Pertamina EP Asset 4.

Saat ini Asset 4 beroperasi di 4 Provinsi mulai dari Field Cepu di Kabupaten Blora Jawa Tengah, Field Sukowati di Kabupaten Bojonegoro dan Field Poleng di Kabupaten Gresik dan Bangkalan Provinsi Jawa Timur, Field Donggi Matindok di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah dan Field Papua di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat.

Baca juga: Rumah Proklamator RI di Kediri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya

"Oleh karena itu Kota yang paling representatif dan secara geografis paling tepat untuk mempermudah koordinasi lintas provinsi adalah Surabaya," katanya melalui rilis ke Kompas.com, Selasa (12/3/2019).

Mulyono, SVP Asset Strategic Planning & Optimization, Direktorat Manajemen Aset PT Pertamina (Persero) menyampaikan, penggunakan gedung cagar budaya merupakan wujud sinergi anak perusahaan dan unit operasi di lingkungan Pertamina Grup dalam mengoptimalkan pemanfaatan asset.

"Ini merupakan hal yang positif untuk bisa ditiru dan diterapkan di Anak Perusahaan Pertamina lainnya. Karena dengan dimanfaatkan seperti ini maka aset Pertamina yang idle bisa digunakan dan terawat dengan baik", kata Mulyono.

Dalam acara peresmian kantor PT Pertamina EP Asset 4 yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan tersebut, Kepala Bapeko Surabaya Erie Cahyono mewakili Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan dukungan dan ucapan terima kasih dari Walikota Surabaya kepada PT Pertamina karena turut melestarikan Cagar Budaya Kota Surabaya.

Baca juga: Kronologi Kebakaran di Pertamina Balongan

"Beberapa waktu lalu, saya melihat gedung ini masih kurang terawat, namun sekarang setelah digunakan oleh PT Pertamina EP jadi hidup dan terlihat sangat megah," ujarnya.

Sementara itu, Agus Amperianto selaku Asset 4 General Manager menyampaikan bahwa PT Pertamina EP Asset 4 berkomitmen untuk turut melestarikan, menjaga dan merawat dengan baik bangunan cagar budaya tersebut.

"Kami siap mendukung program Revitalisasi Kota Tua Surabaya dengan menjadikan kantor kami sebagai salah satu tujuan wisata", katanya.

Lebih lanjut, Agus menambahkan, bahwa keberadaan Asset 4 di Kota Surabaya tentunya untuk mendukung target peningkatan produksi migas nasional. Asset 4 memiliki target minyak sebesar 16.900 BOPD dan Gas sebesar 170 MMSCFD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com