Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laut di Selatan Jawa Berpotensi Alami Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

Kompas.com - 08/03/2019, 10:22 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa wilayah perairan Indonesia berpotensi mengalami gelombang tinggi hingga empat hari ke depan. Bahkan, ketinggian gelombang laut berpotensi mencapai 4 meter.

Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Taufan Maulana menyampaikan, peningkatan tinggi gelombang dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti pola angin dan kecepatan angin.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan selatan Jawa Timur hingga Lombok, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar, Laut Flores," kata Taufan kepada Kompas.com, Jumat (8/3/2019).

Sementara itu, pola angin bertekanan rendah bernilai 1.007 hPa terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung, 1.010 hPa di Samudra Hindia selatan Jawa Timur, dan 1.009 hPa di Laut Arafuru bagian barat juga berpengaruh terhadap peningkatan tinggi gelombang ini.

Baca juga: Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini

Terpantau juga, pola angin di utara Indonesia yang berarah dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan antara 4-20 knot. Sedangkan, di selatan wilayah Indonesia arah angin dari barat hingga utara berkecepatan 4-25 knot.

Beberapa wilayah yang berpotensi terkena gelombang tinggi 2.5 meter hingga 4 meter (tinggi), yaitu

  1. Perairan selatan Jawa Timur
  2. Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur
  3. Selat Bali–Lombok–Alas bagian selatan
  4. Samudera Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Barat
  5. Laut Flores bagian timur
  6. Laut Banda

Sedangkan, gelombang tinggi dengan ketinggian 1.25 meter hingga 2.50 meter (sedang) berpeluang terjadi di beberapa wilayah berikut:

  1. Perairan Sabang – Banda Aceh
  2. Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
  3. Perairan Bengkulu hingga barat Lampung
  4. Samudera Hindia barat Sumatera
  5. Selat Sunda bagian selatan
  6. Perairan selatan Pulau Sumbawa hingga Pulau Sawu
  7. Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur
  8. Perairan utara Flores
  9. Perairan selatan BauBau–Kepulauan Wakatobi
  10. Laut Flores bagian barat
  11. Perairan utara Kepulauan Wakatobi
  12. Laut Flores bagian barat
  13. Perairan utara Kepulauan Sermata–Kepulauan Letti
  14. Perairan utara Kepulauan Babar–Kepulauan Tanimbar
  15. Perairan Kepulauan Kei–Kepulauan Aru
  16. Perairan selatan Pulau Buru–Pulau Seram
  17. Laut Seram
  18. Perairan FakFak – Kaimana
  19. Laut Maluku
  20. Perairan utara Kepulauan Sula
  21. Perairan timur Kepulauan Bitung–Kepulauan Sitaro
  22. Laut Sulawesi bagian tengah dan timur
  23. Perairan Kepulauan Sangihe–Kepulauan Talaud
  24. Perairan Kepulauan Halmahera
  25. Laut Halmahera
  26. Perairan utara Papua Barat hingga Papua
  27. Teluk Cendrawasih bagian utara
  28. Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Taufan mengimbau masyarakat di pesisir daerah berpotensi gelombang tinggi untuk selalu waspada. Beberapa moda transportasi laut juga diminta untuk memperhatikan keselamatan pelayaran, seperti

  • Perahu nelayan untuk berhati-hati dan memperhatikan resiko dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.
  • Kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
  • Kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
  • Kapal berukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com