Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini

Kompas.com - 05/03/2019, 12:29 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia sejak hari ini, Selasa (5/3/2019) hingga Jumat (8/3/2019). Potensi gelombang tinggi ini bahkan mencapai ketinggian 4 meter.

Pola tekanan rendah sebesar 1.007 hPa teridentifikasi di Samudra Hindia barat daya Banten dan daerah konvergensi di Samudra Hindia sebelah selatan Bali hingga Sumbawa, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana menjelaskan, kecepatan angin juga turut berpengaruh terhadap peningkatan tinggi gelombang ini.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di beberapa wilayah, seperti Perairan Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu-Pulau Enggano, Perairan Kepulauan Kangean, Laut Jawa bagian Timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Perairan utara Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, dan Perairan Kepulauan Sermata.

"Berhati-hati untuk beberapa wilayah yang berpotensi terkena gelombang tinggi 1,25 meter-2,5 meter (sedang), dan waspada beberapa wilayah juga berpotensi terkena gelombang tinggi 2,5 meter-4,0 meter (tinggi)," kata Taufan kepada Kompas.com, Selasa (5/3/2019).

Baca juga: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 4 Meter pada 25-26 Februari di Wilayah Ini

Adapun ketinggian gelombang 2,5 meter hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah, seperti:

  1. Perairan Barat Kepulauan Mentawai
  2. Perairan Barat Pulau Enggano
  3. Perairan Lampung
  4. Samudra Hindia barat Mentawai hingga Lampung
  5. Samudra Hindia Selatan Banten
  6. Samudra Hindia Selatan Jawa Timur
  7. Selat Bali-Selat Lombok bagian Selatan
  8. Laut Jawa bagian Timur
  9. Perairan Kepulauan Kagean
  10. Laut Bali
  11. Laut Sumbawa
  12. Selat Makassar bagian Selatan
  13. Perairan Kepulauan Salabana-Kepulauan Selayar.

Sedangkan, potensi gelombang tinggi 1,23 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah berikut:

  1. Perairan Utara Sabang
  2. Perairan Sabang-Banda Aceh
  3. Perairan barat Banda Aceh
  4. Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
  5. Perairan pesisir Bengkulu
  6. Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Nias
  7. Selat Sunda bagian selatan
  8. Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur
  9. Perairan selatan Bali hingga Sumbawa
  10. Selat Alas bagian selatan
  11. Perairan selatan Pulau Sumba-Pulau Sawu
  12. Laut Sawu dan Selat Sumba bagian barat
  13. Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur
  14. Perairan utara Jawa Tengah hingga Awa Timur
  15. Laut Jawa bagian tengah hingga timur
  16. Perairan Kota Baru
  17. Selat Makassar bagian tengah dan utara
  18. Perairan Kalimantan Timur
  19. Laut Sulawesi
  20. Perairan Timur Bitung-Manado
  21. Laut Maluku
  22. Perairan utara Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula
  23. Laut Banda timur Sulawesi Tenggara
  24. Perairan Kepulauan Wakatobi
  25. Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud
  26. Perairan Kepulauan Halmahera
  27. Laut Halmahera
  28. Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
  29. Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua

Taufan memberikan imbauan kepada masyarakat yang menggunakan moda transportasi laut untuk tetap memperhatikan keselamatan pelayaran, seperti:

  • Perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.
  • Kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
  • Kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
  • Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.

Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi ini hingga Jumat (8/3/2019) mendatang.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat agar tetap selalu waspada," ujar Taufan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com