Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anggota TNI Gendong Seorang Nenek Tembus Jalur Longsor

Kompas.com - 08/03/2019, 07:55 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Ada pemandangan menarik saat petugas gabungan dari unsur BPBD Sumedang, Koramil 1012/Wado, Polsek Wado, aparatur pemerintahan Kecamatan Jatinunggal dan warga setempat melakukan gotong royong membersihkan material longsor, Kamis (7/3/2019).

Diketahui, tebing setinggi 10 meter dengan lebar 7 meter longsor dan menimbun jalan penghubung antardesa di Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (6/3/2019) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Karena kemarin sore cuaca tidak memungkinkan, proses evakuasi material longsor yang menutup 90 persen badan jalan itu dilakukan Kamis (7/3/2019).

Saat tengah membersihkan material longsor tersebut, Babinsa Cimanintin Kecamatan Jatinunggal Pelda Maman melihat seorang nenek kesulitan melewati jalan yang dipenuhi lumpur material longsor.

Baca juga: Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutup Jalan Pengubung Desa di Sumedang

Sontak, Pelda Maman menghampiri nenek yang kemudian diketahui bernama Ayem (70) ini.

"Ceritanya nenek itu mau ke kebun melewati kerumunan yang sedang karya bakti, pembersihan longsor. Saat pertama kali lihat, nenek itu kesulitan melewati jalan karena dipenuhi longsor. Saya hampiri lalu saya gendong nenek itu," ujarnya kepada Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis.

Pelda Maman menuturkan, aktivitas sehari-hari Nenek Ayem memang berkebun.

"Tiap hari, nenek Ayem harus menempuh jarak lebih dari 200 meter dari rumah ke kebunnya," tuturnya.

Nek Ayem, kata Maman, berkebun jagung dan cabai.

"Pulang dari kebun, meski pun usianya sudah uzur, tapi masih kuat membawa suluh (kayu bakar)," ucapnya.

Nek Ayem sendiri mengaku kaget karena jalan yang biasa dilewatinya ini dipenuhi lumpur material longsor.

"Muhun teu uninga. Terang-terang, ayeuna waktos bade angkat ka kebon (Iya tidak tahu, tahu jalan longsor hari ini ketika mau berangkat ke kebun)," aku nenek itu kepada Pelda Maman.

Baca juga: Tiga Pendaki yang Tewas di Gunung Tampomas Dievakuasi ke RSUD Sumedang

Maman mengaku senang bisa membantu warga membersihkan material longsor hingga membantu nenek Ayem menyeberang menuju kebunnya.

"Ini salah satu bentuk pengabdian kami sebagai Babinsa, sebagai anggota TNI, yang harus siap sedia, dan ada ketika warga membutuhkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com