Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2019, 15:53 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Seluruh petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Yapen, yang menjadi korban perahu terbalik dihantam ombak di perairan Aisau, Distrik Raimbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Senin (25/2/2019), telah dievakusi ke Kota Serui, Selasa (26/2/2019).

Hal itu dikatakan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Biak, Melkianus Kotta, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon selulernya, Selasa sore.

Kata Melkianus, pascamusibah itu, pihaknya melalui Pos SAR di Serui kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mengevakuasi seluruh korban baik yang meninggal dunia maupun selamat.

Selanjutnya, dengan menggunakan kapal milik Satuan Polair Polres Kepulauan Yapen, seluruh korban telah dievakuasi dari Kampung Aisau, Distrik Raimbawi ke Kota Serui.

"Korban sudah tiba di Serui bersama speedboat Polair Yapen," kata Melkianus.

Baca juga: Ombak Menghantam Perahu Rombongan Petugas Kesehatan Yapen, Dua Orang Tewas

Sebelumnya, perahu mesin yang mengangkut rombongan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Yapen terbalik dihantam ombak di perairan Aisau, Distrik Raimbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Senin (25/2/2019).

Kejadian itu mengakibatkan dua petugas kesehatan meninggal dunia, yakni Kepala Puskesmas Waindu Lutfi Thamri dan petugas gizi Riko Letrik Wutoi.

Sedangkan korban selamat yaitu dua bidan Israwati dan Nurul Cholifah, lima perawat Nelma Katrin Wayangkau, Abraham Kayai, Aco Jaya, Usman Azis Sani Tarian, dan istri Abraham yang belum diketahui identitasnya.

Korban selamat lainnya yaitu staf Dinas Kesehatan Yapen Lewi dan seorang motoris, Egron

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, musibah itu terjadi Senin (25/2/2019) sekitar pukul 14.00 WIT.

Saat itu, rombongan bertolak dari Kampung Aisau. Rombongan petugas kesehatan itu usai melakukan pemeriksaan kesehatan warga di di wilayah Puskesmas Waindu.

Saat berjalan dari bibir pantai berjarak kurang lebih 20-30 meter, kapal langsung dihantam gelombang sehingga perahu yang ditumpangi terbalik.

"Akibat kejadian tersebut dua penumpang meninggal dunia dan sembilan orang lainnya selamat," kata Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (26/2/2019).

Kompas TV Sebuah perahu yang berisikan 5 turis asing asal Tiongkok sempat terguling dan terendam di Perairan Gili Poh, Lombok Barat. Selain berisikan lima WNA asal Tiongkok, perahu juga memuat satu pemandu wisata dan dua boatman. Sampan diduga terbalik karena kehilangan keseimbangan saat melakukan aktivitas pemancingan ikan. Kedelapan orang yang berada di dalam perahu dapat diselamatkan. Tim SAR Mataram langsung mengevakuasi para penumpang dari perahu yang terbalik itu menggunakan kapal milik SAR 220 RB dan kapal nelayan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com