Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dandim: Kami Tak Tolerir Hal-hal yang Dapat Kacaukan Jalannya Proses Demokrasi

Kompas.com - 26/02/2019, 00:06 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Aryadi Prakosa mengatakan, ia tidak menolerir segala bentuk tindakan yang dapat mengancam atau menggagalkan pesta demokrasi lima tahunan atau Pemilu pada 17 April 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Dandim dalam acara ramah tamah bersama wartawan di Makodim 0726/Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (25/2/2019).

"Kami tidak menolerir adanya hal-hal yang dapat mengacaukan ataupun menggagalkan jalannya proses demokrasi," kata Dandim, Senin.

Baca juga: Dandim Tana Toraja Tegaskan Korban Penembakan KKB di Nduga Papua Bukan Anggota TNI

Dandim menyampaikan, pemilu merupakan hajat nasional.

Pemilu 2019 berbeda dari pemilu tahun sebelumnya, yaitu memilih presiden, wakil presiden, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

"Kami sudah sampaikan kepada teman-teman komunitas, pelajar, mahasiswa tidak usah khawatir. TNI dan Polri akan menjaga proses demokrasi ini," ungkapnya.

Pemilu 2019 akan memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan. Sehingga, proses pelaksaan pemilu harus dikawal agar berlangsung aman, damai dan lancar.

"Pemilu tahun ini memilih presiden dan wakil rakyat. Dan ini baru tahun ini terjadi. Sehingga akan banyak kerawanan. Kami dari aparat betul-betul memastikan pemilu ini aman, lancar dan damai," terang Dandim.

Dandim juga menyampaikan kepada para anggotanya untuk bersikap netral dalam pesta demokrasi lima tahunan memilih presiden, wakil presiden dan legislatif.

"Saya berkali-kali menekankan kepada anggota saya untuk bersikap netral dalam pemilu. Mari kita sukseskan bersama pemilu ini karena hajat nasional kita," tuturnya. 

Kompas TV Pemakaman militer jenazah Praka Nasruddin dipimpin Dandim 1405 Malusetasi, Letkol Adi Hamzah. Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman Praka Nasruddin. Ia meninggalkan istri dan dua orang anak. Dandim 1405 Malusetasi, Letkol Artileri Medan Adi Hamzah menyatakan Praka gugur sebagai pahlawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com